Sopir angkut sempat berusaha membangunkan pria itu. Ketika dibangunkan, dia tak kunjung bangun.
Sopir angkot yang diketahui bernama Sanudin itu panik dan langsung membawa korban ke Polsek Tambora.
Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh mengonfirmasi hal itu. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi, Rabu siang tadi sekitar pukul 10.20 WIB.
MPR merupakan warga Kampung Pesisir, RT 04/ RW 02, Kelurahan Pedalaman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten.
Kepada Iver, Sanudin mengatakan bahwa MPR awalnya naik angkot dari dekat Pos Lantas Angke, tujuannya ke Jembatan Dua, Tambora.
"Saat sebelum traffic light Jembatan Dua tiba-tiba korban jatuh dari tempat duduknya. Kemudian dibangunkan oleh sopir (Sanudin), tidak bangun-bangun dan dicek napasnya sudah tidak ada," kata Iver.
Iver menduga MPR meninggal karena mengalami serangan jantung.
Usai diperiksa kepolisian sektor Tambora, jenazah MPR dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk divisum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/11/23255231/diduga-serangan-jantung-seorang-pria-meninggal-di-angkot