Salin Artikel

Pemerintah Akui Tak Semua Warga yang Periksa Corona Jalani Tes Swab

Pria yang biasa disapa Yuri ini menyampaikan bahwa dokter yang akan menentukan perlu tidaknya tes swab itu dilakukan.

Diketahui, tes swab bisa dilakukan di banyak rumah sakit. Namun, sampel yang diambil ini harus diteliti lembaga tertentu dalam waktu beberapa hari. 

Sehingga, tak semua warga yang memeriksakan dirinya ke rumah sakit akan menjalani prosedur pemeriksaan swab untuk mengecek corona.

"Di RS harus konsul dengan dokter, maka dokter nanti akan menenetukan," kata Yuri di RSPI Sulianti Saroso, Senin (16/3/2020).

Yuri mengatakan pemeriksaan terkati virus corona tidak hanya dengan metode swab.

Sebelum tes swab, prosedur yang biasanya dilakukan warga yang ingin memeriksa dirinya terkait corona adalah tes darah dan rontgen paru-paru.

Namun, kedua tes ini sebenarnya bukan untuk mengetahui virus corona, melainkan untuk melihat adanya gejalan klinis dalam tubuh.

"Nanti dokter juga akan menanyakan selama ini kontak dengan siapa lagi. Itu bagian dari tracing yang sudah direncanakan," ucap Yuri.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan terlalu terburu-buru dalam memeriksakan diri terkait virus corona.

Yuri berjanji semua akan dilayani dengan baik, asalkan tidak terburu-buru.

Yuri turut mengungkapkan ada penambahan 17 kasus positif baru pada Senin (16/3/2020) petang.

Dengan demikian jumlahnya mencapai 134 kasus positif corona.

Peningkatan tertinggi ada pada provinsi DKI Jakarta. Per hari ini, jumlah kasus di Jakarta bertambah sebanyak 14 kasus.

"Spesimen yang kami terima kemarin, sampai siang tadi ada penambahan kasus sebanyak 17 kasus positif yang baru," ujar Yuri dalam jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/16/20433201/pemerintah-akui-tak-semua-warga-yang-periksa-corona-jalani-tes-swab

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke