Yasona berharap kedepannya tidak ada WBP yang terinfeksi covid-19, sebab kondisi hampir seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Indonesia sudah melebihi kapasitas penghuni.
"Belum, mudah-mudahan jangan sampai (ada warga binaan yang terinfeksi covid-19)," kata Yasona di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).
Yasona menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan membentuk ribuan tim penyemprotan disinfektan untuk seluruh lapas dan rutan di Indonesia.
Hal itu dirasa sangat penting, mengingat kondisi lapas dan rutan yang sudah melebihi kapasitas sehingga sangat rentan covid-19 menginfeksi para warga binaan.
"Saya atas nama Kementerian Hukum dan HAM mengucapkan terima kasih kepada PMI secara khusus kepada Pak JK (Jusuf Kalla) dan seluruh tim yang telah memberikan perhatian besar kepada lembaga permasyarakatan dan rutan kita di seluruh Indonesia," ujar Yasona.
"Kita ini lapas itu sangat over kapasitas, tadi di sini (Lapas kelas 1 Cipinang) ini over kapasitasnya bisa 4 kali lipat. Jadi bisa dibayangkan kalau kejadian, mudah-mudahan tidak," lanjut Yasona.
Adapun pada Kamis (19/3/2020), pemerintah mengumumkan total pasien yang mengidap Covid-19 ada 308 kasus.
Jumlah itu bertambah 81 kasus dari data Rabu (18/3/2020) kemarin, yakni 227 kasus.
Sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh dan 25 orang meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/20/16375921/menteri-yasona-sebut-hingga-kini-tak-ada-warga-binaan-yang-terinfeksi