Salin Artikel

Warga Puri Kartika Baru Ciledug Ciptakan Disinfektan Hasil Olahan Limbah Sayur untuk Semprot Kendaraan

TANGERANG, KOMPAS.com - Merebaknya penyakit Covid-19 di Indonesia membuat masyarakat berupaya mencegah penyebaran dengan menyemprotkan disinfektan.

Seperti yang dilakukan oleh warga Kartika Baru RW 09, Tajur, Ciledug, Tangerang yang membuat alat penyemprotan disinfektan bagi kendaraan yang masuk ke perumahan sejak Minggu (29/3/2020) kemarin.

Salah satu warga setempat, Iwan Setiyono mengatakan, penyemprotan disinfektan bagi kendaraan itu merupakan hasil dari swadaya masyarakat yang dikumpulkan beberapa waktu terakhir.

Uniknya, bahan disinfektan terbuat dari fermentasi limbah sayuran dan buah warga setempat.

"Jika kebanyakan pakai zat kimia dan air. Di sini kita pakai eco enzim, disinfektan hasil fermentasi limbah sayuran dan buah yang masih segar," kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Pemanfaatan limbah sayur menjadi disinfektan itu didasari pengetahuan Iwan yang selama ini kerap membuatnya untuk mencuci piring dan membersihkan lantai.

Dari situ, Iwan yang dipercaya menjadi ketua sukarelawan di kompleks tersebut bersama warga lainnya berinsiatif membuat semprotan disinfektan bagi kendaraan.

"Warga merakit alat agar setiap mobil yang masuk perum terbebas dari bakteri, khususnya Covid-19. Pakai tenda yang biasa di masjid kita gunakan dan dua kipas angin besar," ucap Iwan.

Iwan menjelaskan, penyemprotan disinfektan itu juga dilakukan otomatis oleh dua kipas angin besar karena adanya sensor kendaraan yang terpasang.

Sehingga dipastikan semua kendaraan yang melintas disemprot dengan disinfektan.

"Ada sensor gerak dengan jarak berapa meter langsung menyemprot disinfektan ke mobil dan motor. Itu satu kipas kapasitasnya 60 liter. Untuk disinfektan eco enzim itu 60 mili. Diperkirakan bisa puluhan kendaraan," katanya.

Penyemprotan disinfektan untuk kendaraan tersebut akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.

Upaya tersebut diharapkan dapat mencegah penularan virus corona yang dibawa melalui kendaraan usai berjalan dari luar perumahan.

"Intinya sih untuk pencegahan. Setiap kendaraan agar dipastikan steril," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/30/11424931/warga-puri-kartika-baru-ciledug-ciptakan-disinfektan-hasil-olahan-limbah

Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke