Salin Artikel

Kala Rasa Kecewa Pedagang Tumpah lantaran Pasar Tanah Abang Batal Buka

JAKARTA, KOMPAS.com - Perumda Pasar Jaya menunda pembukaan Pasar Tanah Abang yang semula dijadwal pada Senin (6/4/2020). Penutupan kawasan Blok A, Blok B dan Blok F selama sepekan sejak Jumat (27/3/2020), kini diperpanjang hingga 19 April 2020.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menjelaskan bahwa pembatalaan ini dilakukan atas dasar arahan yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang berisiko terjadinya penularan Covid-19.

"Jadinya tadi kami minta arahan Pak Gubernur, dan Pak Gubernur bilang jangan pernah melakukan hal berisiko, yang berbahaya buat penyebaran," ujarnya kepada Kompas.com Minggu malam.

Di sisi lain, keputusan penundaan ini diklaim diambil karena sudah ada kesepakatan antara sejumlah tokoh pedagang dan pihak manajemen pasar jaya.

Arief menyebutkan, para pedagang pasar Tanah Abang juga sudah setuju untuk tetap menutup sementara kios mereka selama masa tanggal darurat Covid-19 yang berlangsung sampai hingga 19 April 2020.

“Jadi sudah diputuskan untuk pembukaan yang direncanakan pada 6 April kita tunda sementara sampai 19 April. Bapak Gubernur juga sudah memberikan teguran keras agar Pasar Tanah Abang ini tetap ditutup, Untuk pembukaan kembali nantinya akan diinformasikan lebih lanjut,” ucap Arief.

Adapun perpanjangan waktu penutupan ini meliputi Blok A, Blok B dan Blok F Pasar Tanah Abang. Hanya Blok G saja yang masih buka secara terbatas untuk pedagang bahan pangan seperti yang diberlakukan sebelumnya.

Pedagang kecewa

Alih-alih adanya persetujuan dari para pedagang, keputusan penundaan pembukaan nyatanya disesali oleh sejumlah pemiliki toko di pasar Tanah Abang. Hal tersebut karena sudah ada kesepatakan bahwa pasar bisa beropasi mulai pekan ini.

"Kecewa banget semua, para pedagang kecewa. Karena sepakat para pengelola bilang tanggal 6 April itu sudah efektif buka, beroperasi," ujar Arman salah satu pemiliki toko di kawasan Blok A ketika dikonfirmasi Senin kemarin.

Arman menjelaskan, dia dan para pedagang lain juga sudah mempersiapkan barang dagangan yang akan dipasarkannya. Termasuk membawa sejumlah barang pesanan yang ditunggu oleh pelanggan.

Tetapi ketika sampai di lokasi, para pedagang tidak bisa masuk ke dalam gedung karena semua masih ditutup. Informasi terbaru yang diperoleh Arman, pasar Tanah Abang baru akan dibuka dan bisa beropasi mulai 19 April 2020.

Meski begitu, dia mengaku khawatir hal ini tidak terealiasi dan kemabali terjadi penundaan seperti sekarang.

"Ditundanya sampai tanggal 19 ke depan. Tapi kami enggak tahu, nanti kalau kami datang tanggal 19 nanti, begini lagi kejadiannya," ucap Arman.

Karyawan dan pengunjung terlanjur datang

Perpanjangan masa penutupan pasar Tanah Abang juga disesali oleh pengunjung dan karyawan pasar tanah. Banyak dari mereka yang sudah telanjur datang karena telat mendapatkan informasi.

Karyawan toko di kawasan Blok A Tanah Abang, Abdul mengatakan, dia bersama rekan kerjanya sudah dijadwalkan masuk. Pasalnya, informasi sebelumnya pasar Tanah Abang kembali beropasi mulai Senin, pekan ini.

"Kemarin kan pemberitahuan dari Pasar Jaya kan sampai tanggal 5 April. Tapi tiba-tiba kemarin malam informasinya Gedung di Blok A diperpanjang," ujar Abdul.

Menurut Abdul, pemberitahuan dari pihak Perumda Pasar Jaya terlalu mendadak. Alhasil, banyak karyawan dan pedagang telantar di depan gedung. Padahal, barang dagangan sudah dibawa dan dipersiapkan untuk dipajang di toko masing-masing.

Dengan kondisi ini, Abdul mengaku hanya bisa menunggu di depan pintu masuk gedung dan menjaga barang dagangan yang sudah dibawa, sambil menunggu arahan dari pemilik toko untuk mengemas kembali barang-barangnya.

"Baru tahu informasinya juga kan mendadak. Jadi otomatis kalau keadaan kayak begini bingung juga mau ngapain," kata Abdul.

"Paling ini dibawa balik lagi. Ntar kalau sudah buka baru bawa-bawa lagi," lanjut dia.

Hal serupa juga dirasakan karyawan lain, yakni Ninda yang sudah telanjur datang ke Pasar Tanah Abang pada Senin pagi.

Dia mengatakan baru kembali ke Jakarta dari kampung halamannya di Garut, Jawa Barat untuk kembali bekerja. Tetapi ketika sampai di lokasi, ternyata pembukaan pasar di tunda selama dua pekan kedepan.

"Pemberitahuannya kan sekitar dua hari lalu dibuka (Hari ini). Saya tahu informasi terbaru yang penundaan di Instagram pun dikasih tahu orang," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Menurut Ninda, keputusan yang diambil oleh pihak pengelola dianggapnya sangat mendadak. Alhasil dia merasa sia-sia kembali ke Jakarta, karena tujuannya utamanya memang untuk mencari penghasilan.

"Sudah semangat datang buat kerja, cari nafkah buat keluarga, kebutuhan yang lain, bayar (sewa) indekos tetap harus jalan, tiba-tiba ada pembatalan ngedadak gini," ucap Ninda.

Sementara itu, Risma salah satu pengunjung mengaku kecewa dengan batalnya pembukaan Pasar Tanah Abang. Dia terlambat mendapatkan informasi dan sudah telanjur datang untuk membeli barang di salah satu toko di Blok A.

"Informasinya kan tanggal 5 buka. Ya sudah memang udah rencana ke toko langganan. Eh ternyata tutup," ujar Risma.

Dia berharap agar ke depannya informasi mengenai perpanjangan penutupan bisa diberitahukan sejak jauh hari.

"Kalau memang harus ditutup lagi karena khawatir corona, ya enggak apa sih. Tapi kalau dadakan seperti ini kan kasihan pedagang sudah bawa dagangan," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/07/08585281/kala-rasa-kecewa-pedagang-tumpah-lantaran-pasar-tanah-abang-batal-buka

Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke