Salin Artikel

Pasar Masih Ramai, Camat Kembangan Mengaku Sulit Ajak Warga untuk Physical Distancing

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kembangan Joko Muliono menceritakan sulitnya mengajak warga untuk tertib melakukan physical distancing selama pandemi corona.

Salah satu contohnya, warga masih memadati dan berkerumun di Pasar Kemiri yang berada di kawasan Kembangan Utara.

"Kemarin sudah kita imbau dari tiga pilar (TNI, Polri, Satpol PP) tapi masyarakat masih pada bandel," kata Joko Muliono melalui pesan singkat, Selasa (7/4/2020).

Berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari memasang spanduk dan melakukan patroli siang hingga sore. Namun warga tetap tidak menjalankan imbauan tersebut.

Bahkan, Joko dan pihak kecamatan sudah menggandeng tokoh masyarakat setempat agar memberitahu warganya untuk menerapkan imbauan pemerintah.

"Kemudian melalui tokoh masyarakatnya kami sudah sampaikan untuk dapat mengindahkan seruan Kapolri dan juga Pak Gubernur," ucap Joko.

Terbaru, pedagang dan warga sekitar serta tokoh masyarakat sepakat mengambil jalan tengah dengan berdialog.

Joko menyebut pedagang tetap bisa berjualan, tetapi saat jualan para pedagang harus menerapkan imbauan pemerintah yaitu menjaga jarak antar pembeli.

"Mereka mau rembukan mengatur cara agar tetap bisa berdagang tapi tidak melanggar aturan. Saran saya kepada mereka (melalui tokoh masyarakatnya) berdagang via online atau melalui telepon," ujar Joko.

Seperti diketahui, Sabtu dan Minggu lalu para pedagang dan warga masih tampak berkerumun di Pasar Kemiri.

Patroli pihak TNI-Polri dan Satpol PP telah rutin dilakukan di kawasan itu. Bahkan ketika memberi imbauan dari pengeras suara, tetap saja pedagang masih berjualan di tengah kerumunan pembeli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/07/21095651/pasar-masih-ramai-camat-kembangan-mengaku-sulit-ajak-warga-untuk-physical

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke