Salin Artikel

Kemenkeu Diminta Percepat Pencairan Dana Bagi Hasil ke Pemda

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai bahwa Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan mesti memikirkan agar percepatan transfer dana ke pemerintah daerah bisa dilaksanakan segera.

Hal ini kian mendesak sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang membutuhkan penanganan serta anggaran dalam jumlah besar.

"Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan mesti memikirkan cara percepatan anggaran transfer ke daerah, dan Dana Desa," ujar Sekretaris Jenderal Fitra, Misbah Hasan melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menagih dana bagi hasil yang memang merupakan hak pemerintah daerah dari pemerintah pusat, saat rapat dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Misbah menganggap wajar jika pemerintah daerah meminta agar piutang itu cepat dilunasi Pemerintah Pusat dalam situasi pandemi ini.

Sebab, DKI Jakarta yang punya kemandirian anggaran cukup bagus saja tak punya cadangan anggaran yang besar saat ini.

Sementara itu, berbagai wilayah lain terutama di tingkat kabupaten/kota, seringkali punya ketergantungan cukup besar dari dana transfer pemerintah pusat, baik dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus.

"Itu DKI dengan kemandirian keuangan daerah yang tinggi, apalagi daerah-daerah non-DKI yang PAD-nya tidak sebesar DKI, pasti kalang kabut," ujar Misbah.

"DKI dan daerah-daerah lain pasti kebingungan untuk melakukan realokasi dan re-focussing anggaran untuk penanganan Covid-19," imbuh dia.

Namun, Jumat (17/4/2020), Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjelaskan bahwa sisa pembayaran dana bagi hasil 2019 masih menunggu audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Adapun untuk dana bagi hasil tahun 2020, Sri Mulyani bilang pencairan sudah dilakukan pada kuartal I sekitar Januari-Februari 2020.

Nantinya, dana bagi hasil kuartal berikutnya juga akan dicairkan pada bulan pertama tiap kuartalnya.

Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan, target penerimaan Rp 1.700 triliun di APBN 2020 kemungkinan tidak akan tercapai.

Sehingga realisasi dana bagi hasil yang dibagikan otomatis akan menurun seiring turunnya aktivitas ekonomi karena pandemi Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/20/10313581/kemenkeu-diminta-percepat-pencairan-dana-bagi-hasil-ke-pemda

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke