Salin Artikel

Hotel Salak Tampung 51 Tenaga Medis RSUD Kota Bogor yang Hasil Rapid Test Covid-19 Reaktif

BOGOR, KOMPAS.com - Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, saat ini tengah menampung 51 tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor setelah dinyatakan positif reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Selama 14 hari ke depan, puluhan tenaga medis tersebut harus menjalani isolasi mandiri sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

Public Relations Coordinator Hotel Salak Bogor Mega Jayanti mengungkapkan, pihak hotel telah menyiapkan 142 kamar yang sebagian besar telah diisi oleh tenaga medis dan relawan RSUD Kota Bogor.

Saat ini, sambung Mega, kamar hotel yang sudah terisi sebanyak 51 unit dengan rincian ada 100 orang tenaga medis dan perawat RSUD Kota Bogor.

Ia menjelaskan, terhitung sejak tanggal 16 April 2020, Hotel Salak telah bekerja sama dan menerima tenaga medis serta para relawan dari RSUD Kota Bogor untuk tinggal dan memberikan fasilitas makan serta minum selama pandemi berlangsung.

"Jadi, saat ini Hotel Salak bekerjasama dengan RSUD Kota Bogor. Bentuknya adalah fasilitas berupa tempat tinggal dan makanan. Jadi, betul ada sejumlah tenaga medis dan perawat di sini," ucap Mega, Rabu (22/4/2020).

Mega menambahkan, selama melayani tamu tenaga medis dan perawat di sana, petugas hotel diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan protokol kesehatan.

Dia juga menegaskan, seluruh karyawan hotel tidak diperkenankan untuk kontak langsung dengan mereka dan mendapat pengawasan dari pihak rumah sakit.

"Untuk makanan, kita siapkan berupa meal box yang disiapkan di atas meja dan di setiap lantai kamar. Nanti tim medis akan ngambil sendiri," kata Mega.

"Intinya, kita sih tidak ada kontak langsung dengan tamu. Semua sesuai dengan standarisasi dan dipantau sama RSUD juga," sambung dia.

Sebelumnya, sebanyak 51 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor terindikasi Covid-19 setelah menjalani rapid test.

Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, untuk lebih memastikan kondisi kesehatan para tenaga medis itu, pihak rumah sakit langsung melakukan pemeriksaan lanjutan yakni pengambilan swab berupa Polymerase Chain Reaction (PCR) Test.

Namun, Ilham belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil swab test puluhan tenaga medis itu karena belum keluar.

"Karena PCR dan alat swabnya habis dan baru datang dari provinsi. Sehingga mereka baru menjalani PCR tiga hari lalu atau hari Sabtu kemarin. Jadi, hasil lab swabnya belum keluar. Tapi kita langsung antisipasi karantina," jelas Ilham.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/22/21381651/hotel-salak-tampung-51-tenaga-medis-rsud-kota-bogor-yang-hasil-rapid-test

Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke