Salin Artikel

Kronologi Kaburnya 17 Tahanan Polsek Kalideres, Otak Pelarian Tewas Ditembak

Sebanyak 16 orang di antaranya langsung ditangkap pada malam itu. Sementara seorang tahanan berhasil lolos, tetapi belakangan tewas tertembak polisi.

Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol Audie S Latuher menjelaskan, otak pelarian kawanan tahanan itu adalah Supari (43). Dia yang tewas ditembak karena melawan saat hendak ditangkap.

Mulanya Supari merencanakan pelarian dan mengajak beberapa tahanan lainnya.

"Diawali dengan ada 19 tahanan di tahanan narkoba ketika Supari ini sudah merencanakan rencana kabur jauh-jauh hari sebelumnya. Ketika malam itu hari Kamis malam sekira setengah 11, mereka bisa menjalankan rencana," kata Audie saat jumpa pers yang ditayangkan lewat Instagram @Polres_Jakbar, Jumat (24/4/2020).

Awalnya, para tahanan menyekap seorang polisi yang berjaga. Setelah penjaga tak berdaya, 17 orang tahanan keluar dari sel tahanan.

Melihat para tahanan kabur, petugas piket yang berjaga di pintu depan berusaha menangkap mereka.

Sembilan orang diantaranya langsung ditangkap di halaman Polsek.

Delapan orang lainnya berhasil keluar komplek Polsek, namun tujuh orang diantaranya tertangkap di sekitar Polsek Kalideres.

Sementara seorang lainnya, Supari, berhasil lolos.

Peristiwa kaburnya para tahanan dan penangkapan mereka sempat menjadi tontonan warga di Semanan dan Kalideres.

Video peristiwa malam itu kemudian viral di media sosial. Terdengar beberapa kali tembakan pistol polisi.

"Malam itu anggota yang siaga di polsek berhasil amankan sembilan orang di dalam markas polsek. Delapan orang diantaranya berhasil keluar. Malam itu juga tujuh diantara delapan itu ketangkap, tinggal satu yang masih buron," kata Audie.

Setelah penyelidikan, polisi mengetahui keberadaan Supari di daerah Tangerang.

Menurut polisi, Supari selalu membawa senjata tajam sebagai persiapan bila keberadaannya diketahui polisi.

Polisi mengklaim, Supari melawan dengan senjata tajam saat hendak ditangkap, Kamis (23/4/2020) malam. Polisi kemudian menembak pelaku.

"Memang yang bersangkutan sudah mempersiapkan diri karena memang dia dalam situasi melarikan diri sehingga selaku berjaga-jaga dengan mempersiapkan senjata tajam," ucap Audie.

"Ketika akan diamankan, dia menyerang petugas akhirnya dilakukan tindakan tegas (ditembak) dan yang bersangkutan kemudian terjatuh dan dibawa ke RS. Namun, dalam perjalanan meninggal dunia," kata Audie.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/24/16452201/kronologi-kaburnya-17-tahanan-polsek-kalideres-otak-pelarian-tewas

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke