Salin Artikel

Hanya Punya 1 Kapal Ambulans, Pemkab Kepulauan Seribu Harap Warga Patuhi PSBB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu baru saja mengisolasi empat pasien positif pertama Covid-19 di wilayah mereka.

Empat kasus pertama ini dikhawatirkan menyebar di wilayah yang terdiri dari banyak pulau tersebut.

Alasannya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu hanya memiliki satu buah ambulans kapal untuk menjangkau seluruh gugus pulau yang ada.

"Kita ada kapal ambulans dari RSUD, tapi masih kurang, baru satu itu. Makanya kita mesti siaga. Karena bagaimana kalau banyak terpapar di pulau yang kondisi transportasinya susah," kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Oleh karena itu, Pemkab Kepulauan Seribu tengah memperketat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah mereka untuk mencegah adanya penularan lanjutan.

Mereka tidak akan segan-segan memberi sanksi pada warga yang melanggar lewat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di masing-masing pulau.

Junaedi juga mengimbau warga untuk menaati aturan yang ada, mengingat kemampuan Pemkab terbatas.

"Artinya imbauan pemerintah dari Presiden, Gubernur, kita sampaikan. Intinya harus dilakukan sama-sama, harus disiplin. Jadi imbauan tidak shalat berjemaah di masjid, imbauan sebenarnya sama. Itu lah cara utama," ucap Junaedi.

Mereka saat ini juga tengah berupaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan masker gratis dan sarana cuci tangan.

Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) demi mencegah terjangkit Covid-19.

Adapun empat kasus Covid-19 di Kepulauan Seribu itu salah satunya masuk dalam klaster jemaah tabligh akbar Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Salah satu pasien diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran, sementara tiga sisanya diisolasi di SMKN 61 Jakarta yang ada di Pulau Tidung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/25/04000001/hanya-punya-1-kapal-ambulans-pemkab-kepulauan-seribu-harap-warga-patuhi

Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke