Salin Artikel

Perusahaannya Terdampak Covid-19, 601 Pekerja di Kota Bekasi Kena PHK

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 601 karyawan di Kota Bekasi mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama masa pandemi Covid-19 ini.

“Itu data dari Maret sampai 24 April ini yang terdata dari 50 perusahaan ada 601 karyawan yang di-PHK. Dari satu perusahaan yang di-PHK itu ada 300-an orang karyawan sisanya baru dari perusahaan-perusahaan lainnya,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Ika Indah Yarti saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Selain itu, Ika juga menyampaikan ada sejumlah karyawan yang saat ini dirumahkan oleh perusahaannya. Namun, ia tak menjelaskan dengan detail jumlahnya.

Terkait gaji karyawan yang dirumahkan, menurut Ika, itu bergantung pada kesepakatan antara karyawan dengan perusahaan tersebut.

“Jadi memang ada yang dirumahkan juga karyawannya, gaji sesuai kesepakatannya (karyawan) dengan perusahaan tempat dia bekerja,” ucap dia.

Ika mengakui, di Kota Bekasi ada beberapa perusahaan yang terdampak oleh lesunya perekonomian akibat Covid-19.

Bahkan perusahaan yang memutus hubungan kerja karyawannya itu memang perusahaan yang sudah ada masalah ekonomi dari sebelum Covid-19.

Sayangnya, Ika tak menjelaskan detail ada berapa perusahaan yang terdampak Covid-19.

“Jadi perusahaan itu sudah bermasalah, nah makin ke sini jadi semakin terpuruk karena pandemi. Sebelumnya memang punya masalah terhadap saat itu (perusahaan yang bangkrut), kalau betul-betul kena dampak Covid-19 paling ada 2,3,4,5,6 perusahaan, enggak terlalu banyak,” kata dia.

Ika mengatakan, timnya pun sudah mendata ke tiap kelurahan siapa saja karyawan yang terdampak Covid-19.

Mereka akan mendapatkan bantuan baik itu melalui Kartu Prakerja maupun bantuan logistik dari Pemerintah Kota Bekasi.

“Waktu sebelumnya kita lakukan pemantauan ke Kelurahan untuk pendataan bagaimana situasi perusahaan yang terdampak Covid-19 kepada karyawan. Sehingga walaupun kita bersama tim melakukan pemantauan itu kita semua turun ke lapangan, jadi bisa mendapatkan bantuan yang terdampak,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/27/13312431/perusahaannya-terdampak-covid-19-601-pekerja-di-kota-bekasi-kena-phk

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke