Seharusnya pengerjaan tersebut sudah dimulai sejak Maret 2020. Namun diundur karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
"Proses pembebasan lahan berjalan. Hanya secara kontrak fase CP201 kita undurkan rencana kerja maret kita tunda ke Juni 2020," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar melalui video konferensi, Rabu (29/4/2020).
Menurut William, pengerjaan tersebut ditunda karena tidak mungkin adanya mobilisasi pekerjaan berat.
Lantaran pengerjaan yang diundur, maka target penyelesaian MRT fase II menjadi molor. Sebelumnya target penyelesaian di akhir tahun 2024.
"Karena Juni (mulai pengerjaan) maka target fase CP201 selesai Maret 2025," kata dia.
Selain pengerjaan CP201 yang terlambat, lelang paket CP202 juga terlambat.
Diketahui, Pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota dibagi menjadi paket konstruksi CP200 sampai CP206.
CP200 berupa konstruksi struktur gardu induk sudah selesai dibangun di Monas.
MRT rute Bundaran HI-Kota sepanjang 5,8 kilometer akan memiliki tujuh stasiun bawah tanah, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Kedalaman stasiun mulai dari 17 meter hingga 36 meter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/29/22182641/imbas-corona-proyek-mrt-jakarta-fase-2-diundur-ke-juni-2020