"Proses belajar mengajar membutuhkan teknik-teknik yang agak berbeda sehingga tetap menarik, menyenangkan. Peserta didik yang terlibat belajar jarak jauh tidak merasa bosan dan tidak merasa kehabisan aktivitas," kata Anies, Senin (4/5/2020).
Anies menyampaikan itu dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar secara online dan disiarkan melalui akun YouTube Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Anies menyadari sistem belajar jarak jauh yang kreatif tak mudah untuk dijalankan. Menurut dia, hal itu merupakan tantangan bagi pendidik di seluruh dunia yang sama-sama mengalami pandemi Covid-19.
Namun, ada negara-negara yang sudah berhasil menerapkan sistem belajar jarak jauh tersebut, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi.
Karena itu, kata Anies, para pendidik di Jakarta tak perlu mencoba mencari solusi untuk menghadapi tantangan itu. Para pendidik di Jakarta bisa meniru sistem belajar jarak jauh yang berhasil diterapkan di berbagai negara di dunia.
"Lihatlah praktik-praktik terbaik yang pernah dilakukan berbagai tempat di seluruh dunia. Ambil pengalaman mereka, gunakan untuk di Jakarta," kata dia.
Pandemi Covid-19, lanjut Anies, bukan peristiwa yang dialami tiap dekade. Pandemi terakhir yang dialami manusia terjadi sekitar satu abad yang lalu.
Karena itu, Anies meminta seluruh jajaran Dinas Pendidikan mengambil hikmah dari munculnya pandemi tersebut.
"Ini tentu penuh dengan tantangan, tapi kita ambil hikmahnya bahwa kita adalah generasi manusia yang ditakdirkan untuk dapat pengalaman itu. Artinya perbanyak terobosan," ucap Anies.
Hingga hari Minggu kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.177 orang. Dari total pasien itu, sebanyak 622 orang dinyatakan sembuh, sementara 410 pasien meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/04/11122991/anies-minta-guru-kreatif-dan-tiru-sistem-belajar-jarak-jauh-yang-berhasil