Keduanya tewas ditembak karena mencoba melawan polisi dengan melepaskan tembakan dari senjata api rakitan ke arah petugas.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, peristiwa itu bermula saat sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Timur sedang patroli di sekitar lokasi kejadian pada pukul 01.50 WIB.
Kemudian, polisi melihat empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor berjalan pelan sedang mengintai kendaraan bermotor untuk dicuri.
"Anggota (polisi) curiga dengan empat orang ini. Kemudian, dilakukan upaya menghentikan empat orang ini. Namun pelaku melakukan perlawanan dengan membuang tembakan dan mengeluarkan celurit ke arah anggota," kata Arie di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (4/5/2020).
Perlawanan dari para pelaku membahayakan petugas sehingga polisi menembak dua dari empat pelaku tersebut.
"Dua pelaku alami luka tembak di punggung kiri dan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan tindakan medis. Setelah sampai rumah sakit, kedua pelaku meninggal dunia," ujar Arie.
Adapun dua pelaku lainnya masih buron karena melarikan diri saat dikejar polisi.
"Adapun barang bukti yang dapat diamankan berupa senjata rakitan beserta lima butir selongsong, kunci T, celurit, serta motor yang dipergunakan oleh pelaku," ujar Arie.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/05/10170921/melawan-saat-ditangkap-dua-begal-bersenpi-tewas-ditembak-polisi
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan