Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen, menyampaikan hal itu. Namun dia tidak menjelaskan, mengapat 196 pekerja migran itu dibawa ke Wisma Atlet.
“Tadi Pak Dandim menyampaikan bahwa saudara-saudara kita, tenaga kerja wanita (TKW) dari Hongkong, Korea, dan dari beberapa negara lainnya... di Asrama Haji... saya dengar dikembalikan ke Wisma Atlet,” ujar Rahmat di Bekasi, Kamis.
Menurut Rahmat, Asrama Haji Bekasi telah siap digunakan untuk tempat isolasi sementara bagi para pekerja migran Indonesia, pelajar, dan jemaah tabligh akbar yang pulang ke Tanah Air.
Ia mengatakan, Asrama Haji Bekasi telah dilengkapi tempat tidur bahkan wifi.
“Di sini kami sudah siap (fasilitas), ruangan bahkan wifi juga sudah kami pasang,” ujar Rahmat.
Ia mengatakan, Pemkot Bekasi juga akan melakukan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) bagi warga yang diisolasi di Asrama Haji. Dengan demikian, mereka bisa diketahui terpapar Covid-19 atau tidak.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya menyebutkan, para pekerja migran Indonesia, pelajar, dan jemaah tabligh akbar yang pulang dari luar negeri akan diisolasi sementara.
Menurut Doni, pemerintah telah menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi sebagai lokasi isolasi sementara WNI yang baru kembali dari luar negeri.
"Presiden sudah menyetujui Asrama Haji. Seluruh ABK, pelajar, jemaah tabligh kembali ke Tanah Air ditampung di satu kawasan sehingga memudahkan pengawasan dan kontrol," kata Doni dalam video conference usai rapat bersama Jokowi, Senin lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/14/19213461/196-pekerja-migran-dipindah-dari-asrama-haji-kota-bekasi-ke-rs-darurat