Salin Artikel

Depok Sangat Rentan Penularan Lokal Covid-19

Ia memberi dua contoh kasus. Dalam dua contoh itu, satu orang pasien positif Covid-19 terbukti menularkan virus corona ke 5-7 orang lain.

"Kasus 72 menular ke 5 kasus lain, yakni kasus 145, 154, 161. Kasus 154 kemudian menularkan ke kasus 156 dan 179," kata Idris melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/5/2020) pagi.

Contoh kedua yakni kasus 111. Pasien 111 menularkan virus corona ke 5 orang lain, yakni kasus 112, 113, 114, 115, dan 117. Kasus 112 telanjur menularkannya lagi ke kasus 120 dan 121.

"Berdasarkan hal di atas, Depok sangat rentan terhadap penularan antarwarga, khususnya yang kontak erat dengan kasus konfirmasi positif," kata Idris.

Dari dua contoh tadi juga tergambar jelas, mata rantai penularan Covid-19 terjadi pada sanak famili.

Kedua contoh itu melibatkan penularan kepada menantu, keponakan, anak, suami, cucu, hingga asisten rumah tangga.

Hal ini yang menyebabkan Pemerintah Kota Depok kini mendesak agar setiap pasien positif Covid-19 segera diisolasi di rumah sakit khusus, supaya penularan virus corona di rumah atau antarkerabat dapat ditekan.

Isolasi mandiri di rumah, menurut Idris, besar peluang menularkan virus corona terlebih bagi pasien yang kondisi rumahnya kurang mendukung untuk isolasi mandiri.

Kini, ada 2 rumah sakit di Depok yakni RS Hasanah Graha Afiah (HGA) dan RS Citra Medika yang didedikasikan khusus sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

Total, terdapat 95 tempat tidur di dua rumah sakit itu, yang dikhususkan bagi warga yang tak sanggup melakukan isolasi mandiri.

Data terbaru hingga Senin kemarin, ada 514 kasus positif Covid-19 di Depok. Sebanyak 118 pasien telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, ada 92 kematian yang berkaitan dengan Covid-19, yakni 24 kematian pasien positif dan 68 kematian PDP.

Setelah 3 tahap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan, Kota Depok justru mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 baru-baru ini, yakni sejak 14 Mei 2020.

Peningkatan itu bisa karena penularan virus corona yang kian masif atau pemeriksaan Covid-19 yang makin gencar terhadap warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/26/12042011/depok-sangat-rentan-penularan-lokal-covid-19

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke