Salin Artikel

337 Kendaraan Menuju Jakarta Disuruh Putar Arah di Tol Tangerang-Merak

"Tercatat 337 kendaraan yang diputarbalikkan ke arah asal," kata Rinaldi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Polda Metro Jaya mengoperasikan check point di Kilometer 30 itu di sisi menuju Jakarta.

Check point tersebut sebagai implementasi Peraturan Gubernur No 47 Tahun 2020 tentang pembatasan keluar masuk orang ke Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan pergub tersebut, orang yang hendak ke Jakarta harus mengantongi surat izin keluar masuk (SIKM). Jika tidak punya SIKM, orang tidak diperbolehkan untuk memasuki wilayah Jakarta. Penerapan aturan itu untuk mencegah penularan Covid-19.

"Posko penyekatan ini melakukan pemeriksaan kendaraan sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mulai beroperasi sejak pukul 08.00 pagi," kata dia.

Rinaldi menjelaskan, Astra Tol Tangerang-Merak berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan Provinsi Banten, dan DKI Jakarta dalam melakukan pembatasan keluar masuk tersebut.

Sebelumnya, pada tanggal 12 sampai 26 Mei 2020, kegiatan penyekatan berada di jalur Jakarta menuju Merak di titik lokasi yang sama.

Posko pengecekan PSBB lainnya juga tetap berjalan di gerbang tol setelah transaksi keluar Gerbang Tol Serang Timur, Serang Barat, Cilegon Timur, Cilegon Barat, dan Merak.

Rinaldi menyampaikan, adanya PSBB dan posko penyekatan berdampak pada trafik lalu lintas Jalan Tol Tangerang-Merak, khususnya di masa Lebaran.

“Tentunya hal ini berdampak pada trafik lalu lintas. Meskipun begitu, pergerakan kendaraan jelang Lebaran kemarin sempat menunjukkan peningkatan namun masih di bawah trafik harian normal,” ujar Rinaldi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/28/07001861/337-kendaraan-menuju-jakarta-disuruh-putar-arah-di-tol-tangerang-merak

Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke