Salin Artikel

Hujan Deras dan Angin Kencang Akibatkan 2 Pohon Tumbang di Bogor

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa pohon tumbang melanda wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020) sore.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, setidaknya ada dua kejadian pohon tumbang yang terjadi di kawasan Bogor Selatan dan Bogor Utara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priatna Syamsah mengatakan, petugas BPBD sudah diterjunkan ke dua lokasi untuk mengevakuasi pohon yang tumbang itu.

"Kita sudah lakukan assessment dan mengevakuasi material pohon tumbang," kata Priatna, saat dikonfirmasi.

Priatna mengatakan, dua peristiwa pohon tumbang itu terjadi setelah hujan deras dan angin kencang melanda Kota Bogor sejak sore.

Di kawasan Bogor Selatan, tiga motor warga rusak tertimpa pohon setinggi 10 meter di Perumahan Kebun Raya Pamoyanan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Sementara, di kawasan Bogor Timur, sebuah pohon mahoni berukuran 15 meter tumbang dan menutupi sebagian jalan di Jalan Pajajaran.

Akibatnya, arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat terhambat.

Priatna mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada mengingat dalam beberapa hari terakhir ini wilayah Kota Bogor diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Kami minta masyarakat tetap hati-hati karena Kota Bogor kerap dilanda angin kencang dan hujan deras," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/29/19352361/hujan-deras-dan-angin-kencang-akibatkan-2-pohon-tumbang-di-bogor

Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke