Salin Artikel

Wali Kota Bekasi Klaim Kasus Covid-19 Terus Menurun Selama Tiga Bulan

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan landasan Pemerintah Kota Bekasi mulai memperbolehkan sejumlah aktivitas ekonomi pada masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional di Kota Bekasi.

Aktivitas ekonomi yang mulai dibuka, yakni dari mal, tempat karaoke, spa, hingga bioskop.

Pria yang akrab disapa Pepen ini mengklaim, angka kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi terus menurun selama tiga bulan.

" Lho kan turun sudah, angka kesembuhannya sangat tinggi, yang meninggal sudah rendah. Bahkan dalam seminggu, dua minggu, sudah tidak ada (penambahan pasien positif Covid-19 meninggal dunia),” ujar Rahmat di Bekasi, Jumat (5/6/2020) sore.

Angka reproduksi penyebaran Covid-19 yang rendah pun menjadi alasan Pemkot Bekasi menerapkan adaptasi era kenormalan baru atau new normal.

Rahmat memperkirakan angka reproduksi penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi ada di angka 0,7 hingga 0,8.

“Reproduksi terhadap penyebaran juga rendah. Itu yang bisa menjadi landasan kita untuk adaptasi penyesuaian. Mungkin untuk saat ini kota Bekasi 0,8 atau 0,7 lah,” ucap Rahmat.

Ia berjanji Pemkot Bekasi akan mempertahankan angka reproduksi yang saat ini masih di bawah 1.

Salah satunya, dengan mulai memperketat pengawasan di 16 RW di 12 Kelurahan Kota Bekasi yang telah terdeteksi zona merah.

“Itu yang harus kita pertahankan terus (angka reproduksi). Memperketat pengawasan di RW supaya enggak melebar ke mana-mana, yang penting sudah teridentifikasi, kan ngelacaknya mundur ke belakang. Begitu ketemu yang positif, kita harus isolasi,” kata Rahmat.

“Kalaupun ada kasus baru muncul tidak masalah, ya bisa diisolasi mandiri atau bawa ke rumah sakit,” tutur dia.

Sebelumnya, Kota Bekasi telah memperpanjang PSBB dari Jumat (5/6/2020) hingga Kamis (2/6/2020).

Kota Bekasi telah menerapkan PSBB proporsional atau adaptasi menuju new normal.

Adapun hingga Sabtu (6/6/2020), data resmi Pemkot Kota Bekasi menunjukkan 321 kasus positif Covid-19.

Dari data tersebut, ada 265 orang yang sembuh dari Covid-19 dan ada 23 orang pasien yang masih dirawat. Lalu, ada 33 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/06/12504011/wali-kota-bekasi-klaim-kasus-covid-19-terus-menurun-selama-tiga-bulan

Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke