Salin Artikel

Dinkes Kota Tangerang Akui Gagap Tangani Covid-19

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengakui bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang gagap saat menangani kasus Covid-19.

Itulah sebabnya, di awal kemunculan kasus Covid-19 di Kota Tangerang meningkat dengan cepat.

"Pada saat penanganan bagaimana cara kami mengantisipasi itu Kota Tangerang masih gagap," ujar dia dalam sebuah acara webinar, Kamis (11/6/2020).

Liza mengatakan, salah satu bukti kegagapan Pemerintah Kota Tangerang dan tim Gugus Tugas Covid-19 adalah adanya penularan kasus Covid-19 dari pasien kepada tenaga medis.

Namun, dia tidak menyebut berapa jumlah tenaga medis yang tertular akibat Covid-19 tersebut.

"Buktinya (kegagapan) adalah ada beberapa tenaga kesehatan di rumah sakit itu yang langsung terpapar oleh virus," ujar Liza.

Setelah beragam kegagapan di awal penanganan Covid-19 di Kota Tangerang, akhirnya Kota Tangerang mulai bisa melandaikan grafik penularan di Kota Tangerang dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Liza mengatakan, laju penularan sudah mulai berkurang dari periode per periode PSBB yang diterapkan di Kota Tangerang.

Saat pra-PSBB, kata dia, jumlah kasus tercatat sebanyak 181 kasus.

"Kemudian PSBB pertama (jumlah kasus) sebanyak 111, PSBB kedua turun 60, PSBB ketiga 56, PSBB keempat sampai dengan 9 Juni jumlahnya 9," tutur Liza.

Adapun kasus terbaru yang dilansir covid19.tangerangkota.go.id, di Kota Tangerang saat ini tercatat 409 kasus dengan kasus positif Covid-19 dengan pasien meninggal sebanyak 29 kasus.

Sedangkan untuk kasus positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 255 kasus, untuk pasien dalam perawatan sebanyak 125 kasus.

Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.689 kasus, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1.033 kasus dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.117 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/11/17020981/dinkes-kota-tangerang-akui-gagap-tangani-covid-19

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke