Salin Artikel

Ini Pembagian Kuota untuk Tiap Jalur PPDB Depok 2020 Tingkat SMP

DEPOK, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok 2020 untuk tingkat SMP bakal dibuka pada akhir Juni dan awal Juli mendatang, tergantung jalur yang dipilih calon siswa-siswi.

Seperti tahun lalu, PPDB Kota Depok 2020 juga akan dilangsungkan secara daring.

Ada beragam jalur yang dapat dipilih setiap calon siswa-siswi dengan kuota penerimaan yang berbeda pula.

Kuota penerimaan siswa-siswi baru di Depok tahun ini diatur dalam Peraturan Wali Kota Depok Nomor 20 Tahun 2020.

Berikut rinciannya:

1. Zonasi

Jalur zonasi disiapkan minimal 50 persen dari daya tampung sekolah.

2. Afirmasi

Jalur afirmasi disiapkan paling sedikit 15 persen dari daya tampung sekolah, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Siswa tidak mampu 10 persen;
  2. Inklusi 2 persen;
  3. Luar zonasi 3 persen;


3. Mutasi orangtua/anak guru

Jalur perpindahan tugas (mutasi) orangtua/wali disiapkan maksimal 5 persen dari daya tampung sekolah, termasuk anak guru. Rinciannya:

  1. Perpindahan orangtua 2 persen;
  2. Anak Guru (dengan NUPTK) 3 persen;

4. Jalur prestasi

Jalur prestasi disiapkan maksimal 30 persen dari daya sistem sekolah dengan rincian sebagai berikut:

  1. Prestasi tingkat kecamatan dan kota 10 persen
  • Prestasi akademik 7 persen, berdasarkan nilai rapor kelas 4 dan 5 semester 1 dan 2 serta kelas 6 semester 1 dengan rata-rata ? 8,5 dan atau sertifikat/piagam olimpiade bidang akademik;
  • prestasi nonakademik 3 persen berdasarkan piagam/sertifikat olahraga, seni, pramuka/PMR/paskibra.

     b. Prestasi tingkat provinsi, nasional, dan internasional 20 persen

  • Prestasi akademik 12 persen berdasarkan nilai rapor kelas 4 dan 5 semester 1 dan 2 serta kelas 6 semester 1 dengan rata-rata 8,5 dan atau sertifikat/piagam olimpiade bidang akademik;
  • Prestasi nonakademik 8 persen berdasarkan piagam/sertifikat olahraga, seni, pramuka/PMR/paskibra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/12/20311461/ini-pembagian-kuota-untuk-tiap-jalur-ppdb-depok-2020-tingkat-smp

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke