Salin Artikel

BPTJ: Pengguna KRL yang Naik Bus Alternatif Capai 1.145 Orang pada Senin Pagi

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas BPTJ, Budi Rahardjo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin malam.

Pelayanan bus gratis yang dimulai sejak 15 Mei 2020 itu disediakan sebagai angkutan alternatif bagi pengguna KRL. Langkah itu untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang di KRL di stasiun dan jaga jarak (physical distancing) tetap terjadi.

"Sejak tanggal 15 Mei 2020, Kementerian Perhubungan setiap Senin pagi dan Jumat sore menyediakan layanan alternatif berupa bus tanpa dipungut biaya bagi pengguna KRL,” kata Kepala BPTJ, Polana B Pramesti.

Dari 82 unit bus yang disiagakan, sebanyak 75 uni bus beroperasi membawa penumpang sementara 7 unit bus tidak beroperasi karena penumpang sudah terlayani KRL.

Adapun 7 bus yang tidak beroperasi tersebut merupakan bus yang disiagakan di Stasiun Depok Baru (3 unit), Stasiun Cisauk 2 Unit dan massing-masing 1 unit di Stasiun Tangerang dan Stasiun Tanah Tinggi.

Jam operasional bus dimulai pada pukul 05.15 WIB dan berakhir pada pukul 08.30 WIB dengan selang waktu rata-rata 15 menit sekali.

Berikut data pengguna KRL yang naik bus pada Senin pagi tadi.

  • Dari Stasiun Bogor dengan tujuan ke Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Manggarai, Stasiun Tebey, Stasiun Duri. Bus yang bersiaga sebanyak 37 unit terdiri dari 30 bus sedang dan 7 bus besar. Bus mengangkut 706 penumpang.
  • Dari Stasiun Cilebut dengan tujuan Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Manggarai. Bus yang bersiaga 10 unit bus sedang dan mengangkut 73 penumpang.
  • Dari Stasiun Bojong Gede dengan tujuan ke Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet. Bus yang bersiaga dan beroperasi sebanyak 10 unit bus sedang dan mengangkut 181 penumpang.
  • Dari Stasiun Depok Baru dengan tujuan menuju Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet. Bus yang bersiaga 10 uni bus sedang dan yang beroperasi sebanyak 7 bus dengan mengangkut 17 penumpang.
  • Dari Stasiun Cikarang menuju Stasiun Manggarai yang bersiaga sebanyak 5 bus besar dan kelimanya beroperasi dengan mengangkut 81 penumpang.
  • Dari Stasiun Tambun menuju Stasiun Manggarai yang bersiaga 5 bus besar dan semuanya beroperasi mengangkut 85 penumpang.
  • Dari Stasiun Cisauk menuju Stasiun Manggarai yang bersiaga 2 bus besar, dari dua bus tersebut tidak beroperasi.
  • Dari Stasiun Tangerang menuju Stasiun Duri disiagakan 1 bus besar tapi tidak beroperasi karena tidak ada penumpang
  • Dari Stasiun Batu Ceper menuju stasiun Stasiun Duri disiagakan 1 bus besar dan mengangkut 2 penumpang.
  • Dari Stasiun Tanah Tinggi menuju Stasiun Duri disiagakan 1 bus besar dan tidak mengangkut penumpanng.

BPTJ akan terus mengevaluasi keberadaan bus bagi pengguna KRL itu.

“Kami tentunya juga akan melakukan evaluasi untuk ke depan bagaimana agar masyarakat tetap terlayani,” kata Polana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/15/21192891/bptj-pengguna-krl-yang-naik-bus-alternatif-capai-1145-orang-pada-senin

Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke