Salin Artikel

Pengakuan Tukang Bakso Cuanki Ludahi Isi Mangkuk: Supaya Dagangan Laris

JAKARTA, KOMPAS.com - WS (21), penjual bakso cuanki (cari uang jalan kaki) mengaku bahwa dagangan baksonya akan laris jika ia meludahi isi mangkuk bakso yang akan disajikan kepada pelanggan.

Hal itu dikatakan Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan, berdasarkan hasil interogasi terhadap WS.

"Adapun tujuan pelaku untuk mendapatkan penglaris atau laku saat berjualan bakso," kata Imam saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (26/6/2020).

Kepada polisi, WS mengaku bahwa cara menjijikkan itu ia dapat dari seorang guru spiritual atau dukun berinisal J di Singaparna, Garut, Jawa Barat.

Dalam ajarannya, J menyuruh WS mengikuti cara menjijikkan tersebut jika ingin dagangannya laris.

"Pelaku meludahi mangkuk bakso tersebut sesuai dengan ajaran yang dipelajari pelaku dari gurunya pada saat berada di kampungnya daerah Garut Singaparna. Kurang lebih satu minggu yang lalu, amalan tersebut dilaksanakan pada saat pertama kali jualan setelah kembali dari kampung," jelas Imam.

Tanpa basa-basi WS langsung mempraktikkan ajaran guru spritualnya pada Senin (22/6/2020) sekitar pukul 17.53 WIB di Komplek Unilever Meruya Selatan, Kembangan.

Aksi meludahi mangkuk pun viral di media sosial.

Hingga kini WS masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kembangan yang berlangsung sejak Kamis (25/6/3030) kemarin.

Polisi memeriksa WS berdasarkan rekaman CCTV yang viral di media sosial.

Imam mengatakan, pembeli bakso sampai saat ini belum melaporkan kejadian tersebut. Pihaknya tengah mengarahkan pembeli tersebut untuk membuat laporan.

Video mengenai perbuatan tukang bakso cuanki yang diduga meludahi bakso racikannya sebelumnya viral di media sosial.

Menurut keterangan korban yang memesan bakso itu, Hikma, peristiwa itu terjadi pada Senin (22/6/2020) petang.

Saat itu, dia memesan satu porsi bakso cuanki untuk anak balitanya.

Ia mengetahui tindakan menjijikkan pedagang tersebut saat itu juga lantaran melihat monitor CCTV yang dinyalakan di ruang tamu rumahnya.

Adapun CCTV terpasang di teras rumahnya.

"Jadi pas saya pesan itu, saya tunggu di luar abangnya enggak langsung bikin. Akhirnya karena saya masuk dan TV ini kan emang selalu nyala. Saya lihatin dari TV ini kok ada yang aneh, dia kayak ngeludah di mangkuknya," kata Hikma.

Kendati sudah tahu ada hal aneh yang dilakukan pedagang, Hikma tak berani menegurnya.

Dia tetap membayar seporsi bakso itu.

Namun, setelah pedagang bakso cuanki keliling itu pergi, baksonya langsung dibuang.

"Saya takut mau negur, apalagi suami saya juga belum pulang. Makanya saya tetap bayar, tapi habis itu saya buang," ucapnya.

Hikma mengaku baru kali ini membeli bakso cuanki kepada pedagang tersebut. Dia pun tak mengenal identitas pedagang itu.

"Saya baru sekali beli, tapi kata tetangga sih sering lewat juga kalau malam. Enggak ada yang tahu juga namanya siapa dan tinggalnya di mana," kata Hikma.

Kaget videonya viral di media sosial

Hikma tak menyangka bahwa video aksi tukang bakso cuanki yang diduga meludahi bakso racikannya bakal viral di media sosial.

Ia bercerita, awalnya dia hanya membagikan video rekaman CCTV itu kepada grup warga agar lebih berhati-hati dan tak mengalami hal serupa.

"Makanya, saya kaget kok ternyata viral. Padahal, saya share cuma ke grup WA warga sini saja biar tetangga pada hati-hati," kata Hikma.

Hikma mengatakan, salah satu tetangganya yang kemudian menyebar video tersebut.

"Orangnya juga sudah minta maaf ke saya, enggak tahu kalau ternyata bakalan viral. Dan banyak yang pada nanya kronologi kejadian itu ke saya," kata Hikma.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/26/15481111/pengakuan-tukang-bakso-cuanki-ludahi-isi-mangkuk-supaya-dagangan-laris

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke