Adapun PSBB proporsional akan berakhir pada Kamis (2/7/2020) besok.
Ia berencana mengusulkan perpanjangan PSBB proporsional atau adaptasi tatanan baru masyarakat produktif melawan Covid-19 selama satu bulan.
“Tadi sudah ditandatangani tinggal di PDF kemudian dikirimkan ke Gubernur (usulan perpanjangan PSBB). Ya rencananya sampai tanggal 2 bulan depan (Agustus). Jangan sedikit-sedikit diperpanjang,” ujar Rahmat di Bekasi, Rabu (1/7/2020).
Meski demikian, ia belum dapat memastikan apakah usulan satu bulan perpanjang PSBB akan diterima atau tidak.
Sebab, biasanya Bodebek akan mengikuti kebijakan DKI Jakarta lantaran wilayahnya yang bersebelahan langsung.
“Ya kan Bodebek masih ada siklus episentrumnya dengan DKI Jakarta,” kata dia.
Rahmat mengatakan, angka reproduksi COVID-19 Kota Bekasi kini 0,51 atau masih dalam zona kuning.
Ia mengatakan, jika nanti PSBB diperpanjang, pihaknya akan memperkuat sarana prasarana kesehatan di Kota Bekasi.
Misalnya, lebih masif lakukan pemeriksaan Covid-19 (dari rapid test maupun PCR kit) dan pemenuhan fasilitas rumah sakit.
“Sekarang kita tinggal sedikit, stoknya tinggal 1.000-an alat rapid. Kalau PCR mungkin ada 2.000-an lah. Kemarin masih ada 3.000-4.000, kita kan jalan terus nih (test Covid-19) enggak berhenti-berhenti, setiap hari ada,” ucapnya.
“Satu yang perlu disampaikan, jadi sejak kita melakukan adaptasi tatanan baru itu, belum ada orang yang seumpananya ditemukan positif di rumah makan, hiburan. Yang ada tadi, kluster keluarga, selalu di kluster keluarga,” tambah Rahmat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/01/19102411/wali-kota-bekasi-ingin-psbb-proporsional-diperpanjang-sebulan