Salin Artikel

Imbas Penutupan Pasar Tempel, Pasar Pondok Labu Ikut Ditutup Satu Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Pondok Labu di bawah manajemen PD Pasar Jaya terpaksa ditutup satu hari pada Sabtu (4/7/2020).

Ini adalah imbas dari penutupan Pasar Tempel, yang letaknya bersebelahan Pasar Pondok Labu.

“Penutupan Pasar Pondok Labu karena pasar (Pasar Tempel) di sebelah, itu informasinya ada yang positif Covid-19,” kata Kepala Pasar Pondok Labu Zainal Abidin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/7/2020) sore.

Adapun penutupan Pasar Pondok Labu dilakukan atas permintaan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kelurahan Pondok Labu.

Selama penutupan, area Pasar Pondok Labu akan disemprot disinfektan.

“Kami jaga-jaga agar virusnya tak ke mana-mana. Semprot disinfektan hari ini dan liburkan besok,” ujar Zainal.

Sejauh ini Pasar Pondok Labu yang dikelola PD Pasar Jaya belum memiliki catatan kasus positif Covid-19. Pemeriksaan tes usap terhadap 99 pedagang di sana pada 11 Juni 2020 lalu menunjukkan hasil negatif.

Meski begitu, Zainal mengimbau para pengunjung Pasar Pondok Labu selalu memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

Pihaknya telah menyediakan delapan titik tempat cuci tangan yang tersebar di Pasar Pondok Labu.

Sebelumnya, Pasar Tempel di Pondok Labu ditutup karena ada penemuan seorang pedagang yang positif Covid-19. Pedagang di Pasar Tempel didominasi oleh pedagang buah.

Camat Cilandak Mundari mengatakan, pihaknya masih melakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi area Pasar Tempel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/03/20400621/imbas-penutupan-pasar-tempel-pasar-pondok-labu-ikut-ditutup-satu-hari

Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke