Salin Artikel

Terperosok 2,5 Jam di Trotoar Jalan Raya Fatmawati, Truk Tronton Berhasil Dievakuasi

Truk tronton sepanjang kira-kira 12 meter tersebut sempat memalang Jalan Raya Fatmawati sekitar 2,5 jam.

“Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit,” kata Anggota Patko Sabhara, Polsek Cilandak Suharto kepada Kompas.com di lokasi.

Pantauan Kompas.com, proses evakuasi dilakukan berkali-kali dengan cara ditarik dengan mobil derek Ditlantas Polda Metro Jaya. Namun, beberapa kali proses evakuasi gagal.

Proses evakuasi kemudian ditambah dengan cara pembongkaran sebagian trotoar di tempat ban truk tronton terperosok.

Pembongkaran dilakukan dengan mesin bor penghancur aspal dan kemudian berhasil ditarik.

“Proses evakuasi truk tronton dibantu Ditlantas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan Jakarta, PPSU Cilandak, Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan,” tambahnya.

Akibat truk tronton terperosok, lalu lintas Jalan Raya Fatmawati pukul 21.30 WIB terpantau macet hingga 500 meter. Jalan Raya Fatmawati menuju Pasar Pondok Labu tertutup oleh truk tronton.

“Macet dari Rumah Sakit Setia Mitra,” kata seorang pengendara kepada Kompas.com.

Truk kontainer tronton merek Mitsubishi Fuso bernomor polisi B 9811 UYV ini diketahui terperosok ke dalam saluran air di Jalan Fatmawati dekat Pasar Mede, Jakarta, Senin (6/7/2020) pukul 19.30 WIB.

“Awalnya mau putar balik ke proyek. Kemarin pernah lewat sini bisa,” kata supir truk tronton, Jasna kepada Kompas.com di lokasi.

Anggota Patko Sabhara, Polsek Cilandak Suharto mengatakan truk awalnya terus mencoba memutar balik di sebuah putaran arah di Jalan Raya Fatmawati.

Menurut dia, sopir terus memaksakan diri untuk memutar arah di putaran balik.

“Truk ini mencoba putar balik di putaran selebar sekitar tiga meter,” ujar Suharto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/06/23452441/terperosok-25-jam-di-trotoar-jalan-raya-fatmawati-truk-tronton-berhasil

Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke