Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, setelah sempat turun di angka 9 Rukun Warga (RW), kini zona merah Covid-19 kembali ke angka 11 RW.
"Sempat ada yang pindah, dua zona kuning jadi zona merah," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).
Liza mengatakan, salah satu penyebab penambahan angka Covid-19 karena hasil uji PCR lamban dari Litbangkes.
Hasil yang lambat, kata Liza, membuat penanganan untuk pasien positif Covid-19 menjadi terlambat dan berpotensi menularkan Covid-19 ke banyak orang.
Kota Tangerang memiliki laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) dan bisa melakukan tes PCR. Namun, kata Liza, jumlah sampel yang dites terbatas.
"Kita juga karena labkesda kapasitas kecil," ujar dia.
Liza kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa membantu pemerintah memperkecil kemungkinan penyebaran virus corona.
Dia meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
"Kalau distancing dirasakan susah, masker dulu lah. Tapi usahakan tetap ada distancing," ujar dia.
Kota Tangerang saat ini mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 507 kasus, dengan 394 pasien dinyatakan sembuh, 33 pasien meninggal dunia, dan 80 orang sisanya masih dalam perawatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/08/10424431/zona-merah-covid-19-di-kota-tangerang-bertambah