Arief mengaku sudah menyampaikan permintaan tersebut ketika rapat dengan pimpinan daerah Provinsi Banten pada evaluasi PSBB periode 29 Juni -12 Juli lalu.
"Saya sampaikan juga ini ada ojek online yang sudah pengen angkut penumpang, saya sampaikan itu ke pak Gubernur," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/13/2020)
Arief juga menyampaikan beragam dampak ekonomi akibat penerapan PSBB yang cukup ketat.
Dia menginginkan roda perekonomian di Kota Tangerang kembali stabil dan bisa membuka lapangan kerja agar angka pengangguran dan PHK bisa ditekan kembali.
"Kita ingin mendorong ekonomi supaya lapangan kerja bisa terbuka. Karena kan banyak yang enggak punya pekerjaan sekarang, banyak pengurangan (karyawan)," kata dia.
Namun usulan tersebut, kata Arief, masih menunggu Pergub sebagai payung hukum.
"Ya kita nunggu Pergubnya," tutur dia.
Ojek online di Kota Tangerang hanya diizinkan mengangkut barang.
Sementara di kota sekitarnya, yakni Jakarta, Bekasi, dan Depok, ojek online sudah diizinkan mengangkut penumpang dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19.
PSBB di wilayah Tangerang Raya termasuk Kota Tangerang kembali diperpanjang hingga 26 Juli.
Gubernur Banten Wahidin Halim beralasan, PSBB diperpanjang agar tidak terjadi euforia di tengah masyarakat ketika status PSBB dicabut.
"Jangan sampai kalau kita cabut PSBB akan terjadi euforia, masyarakat kembali seperti semula dan lupa," ujar Wahidin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/11182561/wali-kota-tangerang-ingin-ojek-online-diizinkan-angkut-penumpang