BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menutup sementara operasional pusat perbelanjaan Yogya Junction setelah satu orang sales promotion girl (SPG) yang bekerja di sana dinyatakan positif Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, petugas kesehatan juga telah diperintahkan untuk melakukan tes usap (swab) massal terhadap seluruh karyawan yang bekerja di mal tersebut.
Bima menyebut, hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid yang berasal dari pusat perbelanjaan itu.
"Kita tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kita tunggu hasil swab seluruh karyawan di sana, baru diputuskan langkah selanjutnya," ucap Bima, Senin (13/7/2020).
Bima menegaskan, jika ada temuan kasus positif di pusat perbelanjaan, toko, rumah makan, dan lain-lain, maka pemerintah daerah akan melakukan tes usap menyeluruh terhadap para pekerja di sana.
Termasuk, sambung Bima, meminta pihak pengelola untuk menutup usahanya sementara.
"Kita minta semua untuk waspada. Harap patuhi protokol kesehatan," sebutnya.
Sebelumnya, seorang SPG yang bekerja di pusat perbelanjaan Yogya Junction Bogor dinyatakan positif Covid-19.
Hasil itu diketahui setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan tes usap yang dilakukan oleh tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan rapid tes terhadap 154 karyawan oleh pihak manajemen mal tersebut.
Retno mengatakan, dari hasil rapid itu, satu orang dinyatakan reaktif sehingga harus dilakukan tindakan lanjutan dengan tes usap.
"Dari 154 karyawan yang ikut rapid, hasilnya 153 non-reaktif, satu reaktif. Kemudian yang satu orang reaktif ini dilakukan swab, hasilnya positif," kata Retno.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/16030861/satu-spg-positif-covid-19-mal-yogya-junction-bogor-ditutup