DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menyatakan penularan Covid-19 masih terjadi.
Di samping itu, temuan orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang tanpa gejala (OTG) juga masih bertambah.
Namun, di saat bersamaan, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan pulih di Depok juga terus bertambah.
Pemkot Depok juga mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO, karena para korban kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Selasa (14/7/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 890 (bertambah 7)
* 2 kasus konfirmasi dari Laboratorium RS UI
* 3 kasus konfirmasi dari RS Darurat Wisma Atlet
* 2 kasus konfirmasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta
2. Pulih: 694 (bertambah 16)
3. Wafat: 36 (tetap)
4. OTG: 2.719 (bertambah 12)
5. ODP: 4.244 (tetap)
6. PDP: 1.615 (tetap)
* PDP wafat: 121 (tetap)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 160 (berkurang 9)
2. OTG sedang dipantau: 486 (berkurang 20)
3. ODP sedang dipantau: 579 (berkurang 41)
4. PDP sedang diawasi: 245 (berkurang 6)
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional level 3 (zona kuning, cukup parah) telah diperpanjang sejak 2 Juli 2020 namun pelonggaran aktivitas semakin banyak dengan sejumlah pembatasan kapasitas.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak. Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/15/05543151/update-covid-19-14-juli-7-kasus-baru-ditemukan-di-depok