Warsini (65), salah satu warga yang digusur mengatakan, penggusuran dilakukan setelah warga diberi surat pemberitahuan tiga kali.
"Pertama ada surat, lalu beberapa hari, belum ada seminggu, dapat surat lagi sudah dua kali, yang ketiga kali ini (digusur)," kata dia di lokasi, Rabu.
Warsini yang tinggal seorang diri memindahkan barang-barangnya ke tanah lapang di sekitar rel.
Di sana, dia mendirikan tenda dibantu tetangga yang juga tergusur.
"Saya terpaksa bikin tenda di sini, enggak bisa ngontrak karena enggak ada uang. Enggak punya uang makanya saya pusing," ujar Warsini.
Warsini mengatakan, penggusuran itu dilakukan PT KAI. Menurut dia, ada 35 kepala kekuarga (KK) atau sekitar 100 orang tinggal di tempat itu.
PT KAI belum memberi tanggapan terkait penggusuran tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/15/15335721/puluhan-bangunan-di-bantaran-rel-kereta-di-kampung-sadar-digusur