Salin Artikel

Sekda Tangsel dalam Koalisi Gerindra-PDIP, Ketika PSI Ditikung Partai Berkursi Besar...

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 semakin ramai, setelah sejumlah nama resmi mendapatkan dukungan dari partai politik.

Terbaru, Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel Muhamad dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara yang mendapatkan lampu hijau dari partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDI-P).

SK rekomendasi untuk bakal pasangan calon tersebut juga sudah diberikan oleh Prabowo selaku ketua umum Partai Gerindra pada Senin (20/7/2020) dan disaksikan langsung Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto.

Padahal, Muhamad sebelumnya sempat berencana maju di Pilkada Tangsel 2020 bersama ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Azmi Abubakar.

Bakal pasangan calon tersebut sudah mendapatkan dukungan dari PSI dan Hanura yang dibuktikan dengan dikeluarkannya SK rekomendasi dari masing-masing dewan pimpinan pusat (DPP) partai.

Namun, dua partai tersebut tidak bisa langsung mengusung Muhamad-Azmi karena terbentur jumlah kursi di DPRD yang tidak memenuhi syarat.

Mereka harus mencari dukungan dari partai lain, karena Hanura hanya memiliki satu kursi dan PSI empat kursi di DPRD kota Tangsel.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat partai politik (parpol) untuk mendaftarkan pasangan calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen di DPRD.

Jumlah seluruh kursi di DPRD Tangsel adalah 50. Dengan demikian, 20 persen dari jumlah tersebut adalah 10 kursi.

PSI ditikung partai besar

Rencana PSI menyandingkan kadernya, Azmi dengan Muhamad pada Pilkada Tangsel 2020 kini harus pupus.

Pasalnya, Muhamad memilih untuk menerima pinangan dari Gerindra dan PDI-P yang memasangkannya dengan Sara.

Kehadiran Sara sebagai pasangan Muhamad pun menggeser posisi Azmi Abubakar yang sebelumnya direncakan sebagai bakal calon wakil wali kotanya.

Diusung Partai Gerindra-PDIP memang lebih menguntungkan Muhamad. Sebab koalisi Partai Gerindra dan PDI-P sudah memiliki jumlah kursi yang cukup sehingga dapat langsung mengusung Muhamad dan Sara.

Seiring dengan itu, PSI belum menyatakan akan menjadi bagian dari koalisi Gerindra dan PDI-P untuk nantinya mengusung Muhamad-Sara.

"Belum (ada arahan). Kita terbuka saja karena surat tugas sudah selesai (kedaluarsa)," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tangsel PSI Andreas Ari Nugroho kepada Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Dukungan untuk Muhamad dibatalkan

Andreas menjelaskan, sebenarnya PSI Tangsel tidak lagi memiliki kewajiban untuk memberikan dukungan kepada Muhamad dan wakil barunya di Pilkada Tangsel 2020.

Surat tugas dari DPP untuk memberikan dukungan kepada Muhamad dan Azmi Abubakar juga telah dibatalkan.

"Surat tugas itu menjadi batal secara hukum karena Muhamad telah berpasangan dengan Sara, sebagai pasangan yang diusung oleh PDIP dan Gerindra," ungkapnya.

Kendati demikian, Andreas menegaskan bahwa PSI akan tetap ikut serta dalam kontestasi Pilkada Tangsel 2020.

"Kami akan tetap melanjutkan tugas kami untuk ikut serta dalam kontestasi Pilkada 2020 di Kota Tangerang Selatan," kata Andreas.

Buka peluang untuk kandidat lain

Dengan dibatalakannya dukung untuk Muhamad dan Azmi, PSI membuka peluang bagi bakal pasangan calon lain yang ingin berkontestasi pada Pilkada Tangsel 2020.

"PSI memiliki kebebasan untuk melakukan komunikasi politik dengan semua partai dan kandidat untuk mencari kemungkinan terbaik," ungkapnya.

Saat ini, Andreas menyebut bahwa pihaknya juga akan meneruskan kerja sama dengan partai politik dan kandidat lain menjelang Pilkada Tangsel yang digelar pada Desember mendatang.

"Kami akan meneruskan kerja sama dengan semua kandidat lain. Barometer kami sederhana, pasangan kandidat mana yang lebih memiliki komitmen untuk menghadirkan politik yang bersih, toleran, transparan dan bebas korupsi di Kota Tangerang Selatan," kata Andreas.

PSI diajak gabung koalisi

Berbeda dengan PSI, Hanura yang sebelumnya juga partai pendukung Muhamad-Azmi sudah menentukan sikap untuk berkoalisi dengan Gerindra dan PDI-P.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tangsel Partai Hanura Amar mengatakan, partainya mendukung Muhamad dan Sara sebagai bakal pasangan calon di Pilkada Tangsel 2020.

"Rekomendasinya kami berubah, SK rekomnya berubah di DPP (Dewan Pimpinan Partai), jadinya Muhamad sama Saras," ujarnya.

Amar pun berharap langkah Hanura untuk tetap mendukung Muhamad pada Pilkada Tangsel diharapkan bisa diikuti oleh PSI, walaupun tidak jadi berpasangan dengan Azmi.

"Kita berharap PSI berjiwa besar tetap bergabung bersama kita," ungkapnya.

Menurut dia, dukungan dari PSI bisa mempermudah proses pemenangan Muhamad dan wakil barunya Sara di Pilkada Tangsel.

Sebab, bakal pasangan calon Muhamad dan Sara sudah mendapat dukungan dari Hanura, Gerindra dan PDI Perjuangan.

"Tetap gabung ke Muhamad-Sara sehingga untuk memenangkan Pilkada 2020 lebih mudah," kata Amar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/22/08125621/sekda-tangsel-dalam-koalisi-gerindra-pdip-ketika-psi-ditikung-partai

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke