Benyamin Davnie-Pilar Saga, Duet Petahana dan Keponakan Ratu Atut pada Pilkada Tangsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan telah resmi diusung Partai Golkar untuk maju pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.

Golkar bisa mengusung calon pada Pilkada Tangsel tanpa berkoalisi karena memiliki 10 kursi di DPRD.

Benyamin-Pilar akan menjadi penantang pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) yang diusung PDI-P dan Partai Gerindra.

Lalu, siapakah Benyamin dan Pilar?

Benyamin Davnie merupakan petahana. Ia saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Tangsel, mendampingi Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Airin-Benyamin adalah wali kota dan wakil wali kota pertama Tangsel yang dipilih secara langsung melalui Pilkada 2010, setelah Tangsel dimekarkan dari Kabupaten Tangerang.

Pada Pilkada Tangsel 2015, Airin-Benyamin berpasangan lagi dan kembali memenangkan kontestasi politik tersebut.

Setelah dua periode menjabat wakil wali kota, Benyamin kini mencalonkan diri sebagai wali kota Tangsel.

Sebelum menjabat wakil wali kota Tangsel, Benyamin merupakan seorang birokrat.

Pria kelahiran Pandeglang, 1 September 1958, itu pernah menduduki berbagai jabatan di Kabupaten Tangerang.

Benyamin pernah menjabat sebagai camat Ciledug, Cisoka, dan Tigaraksa.

Ia juga pernah menjadi kepala bagian humas, kepala bagian bina wilayah, hingga kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang.

Jabatan terakhirnya sebelum menjadi wakil wali kota adalah kepala Badan Pengembangan Daerah Kabupaten Tangerang.

Pilar Saga adalah kader Golkar. Ia merupakan anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Ratu Tatu adalah adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan kakak ipar Airin.

Dengan demikian, Pilar tak lain keponakan Ratu Atut dan Airin.

Pria kelahiran Bandung, 14 Mei 1991, itu adalah seorang seorang usahawan sekaligus arsitek.

Pada Februari lalu, Benyamin pernah menyatakan dirinya dan Pilar akan menjadi pasangan yang tepat untuk memajukan Tangsel dengan pengalaman masing-masing.

"Ini adalah kolaborasi yang cakep banget. Satu birokrat pengalaman dan yang satu lagi profesional," kata Benyamin, 4 Februari 2020.

"Satu tua, satu muda, Pengalaman energik. Ini kolaborasi luar biasa. (Pilar) pengalaman di politik memang kecil, tapi pengalaman profesionalnya, beliau arsitek, pendidikannya dalam negeri dan luar negeri. Jadi dia nomor dua, saya nomor satu," ujarnya.