Salin Artikel

4 Fakta Klaster Baru Covid-19 di Wijaya Kesuma, Berawal dari Tahlilan, Menginfeksi 29 Warga

Puluhan warga tersebut terinfeksi dari klaster baru yang terjadi di lingkungan mereka, tepatnya di RT 001, 002/RW 005, Kelurahan Wijaya Kusuma.

Berikut Fakta-fakta mengenai klaster baru tersebut:

1. Berasal dari tahlilan warga

Lurah Wijaya Kusuma Novi Indria Sari mengatakan, klaster baru tersebut bermula dari meninggal dunianya salah seorang warga di kampung itu.

Namun, ia menegaskan bahwa warga yang meninggal tersebut bukanlah pasien Covid-19.

“Diawali ada satu warga yang meninggal lalu banyak warga yang mendoakan, artinya tahlilan seperti itu. Saat hari tahlilan kedua atau ketiga kalau enggak salah, itu ada warganya yang tiba-tiba nyesek dan pingsan, langsung dibawa ke IGD 24 Puskesmas Kecamatan Gropet,” kata Novi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Melihat gejala yang dialami pasien, pihak Puskesmas melaksanakan SOP dengan melakukan swab test. Hasilnya, warga tersebtut benar telah terpapar Covid-19.

2. Swab tes massal

Setelah warga tersebut dinyatakan positif Covid-19, pihak kelurahan melakukan tracing.

Aparat menggelar swab test bagi warga yang mengikuti tahlilan tersebut. Total ada 94 warga yang ikut dalam swab test pada Jumat (17/7/2020) lalu.

Beberapa hari berselang, tepatnya pada hari Senin (20/7/2020), diketahui bahwa 29 warga dinyatakan positif Covid-19.

“Saat ini situasinya beberapa warga yang ada penyakit penyerta dirujuk ke RS Pelni dan RSUD Cengkareng, keluarga yang lain sudah di Wisma Atlet,” ucap Novi.

3. Semua diisolasi di rumah sakit

Novi mengatakan, 29 warga yang positif Covid-19 itu diisolasi di tiga rumah sakit tersebut sehingga tak ada warga yang melaksanakan isolasi mandiri.

Alasannya, kawasan RT 001 dan 002 tersebut merupakan permukiman yang padat penduduk, sehingga besar kemungkinan kembali terjadinya penularan.

“Selain itu kami juga melakukan tracing lagi, kan pasti mereka juga sudah kontak dengan orang lain,” ucap Novi.

4. Akses menuju kedua RT ditutup

Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat terpaksa menuntup akses keluar masuk RT 001 dan RT 002, RW 005.

“Untuk RT 001 dan RT 002, kira sudah koordinasi dengan pak RT/RW menutup jalur keluar masuk, ditutup dan dijaga,” ucap Novi.

Selain itu, pihak kelurahan juga memperketat penerapan protokol kesehatan di lokasi tersebut.

Pengetatan yang dimaksud ialah larangan keluar masuk perkampungan bagi yang tak berkepentingan, mewajibkan penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh dan meletakkan tempat cuci tangan.

Novi juga menyampaikan, bagi warga yang anggota keluarganya dirawat di rumah sakit karena Covid-19, pihak kelurahan telah menyalurkan bantuan sosial.

“Itu isinya ada beeras, ada minyak, ada mie ada biskuit, untuk makanan sehari-hari,” ucap Novi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/23/09111581/4-fakta-klaster-baru-covid-19-di-wijaya-kesuma-berawal-dari-tahlilan

Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke