Awalnya, 1 Agustus ada penambahan 18 kasus Covid-19, lalu 5 kasus pada 2 Agustus, kemudian bertambah lagi 20 kasus pada 4 Agustus.
Berdasarkan data pikokabsi.bekasikab.go.id, total kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 461 kasus hingga Selasa (4/8/2020) kemarin.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyampaikan, pertambahan kasus baru itu berasal dari warga Bekasi yang bekerja di Jakarta.
“Ini (kasus Covid-19) rata-rata warga Bekasi yang bekerja di Jakarta,” kata Alamsyah melalui pesan singkat, Rabu (5/8/2020).
Alamsyah mengatakan, pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi ini bukan klaster baru atau klaster pabrik-pabrik sebelumnya.
Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi menyebar di beberapa wilayah. Ada 24 kasus positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan 39 pasien Covid-19 lakukan isolasi mandiri.
“Kasus menyebar, bukan klaster,” ujar Alamsyah.
Ia berjanji untuk lebih gencar mencari kasus-kasus baru Covid-19 agar penularan tidak semakin menyebar.
Dalam satu pekan, pihaknya menargetkan akan melakukan tes swab sebanyak 2.600 spesimen.
Sasarannya, kata dia, kasus suspec, orang yang kontak erat dengan kasus Covid-19, tenaga kesehatan, dan perusahaan di kawasan industri.
“Cukup (alat PCR) periksa 2.600 spesimen,” tutur dia.
Tak hanya di Kabupaten Bekasi, lonjakan kasus baru Covid-19 juga terjadi di Kota Tangerang karena warganya bekerja di Jakarta.
Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Tangerang disebabkan klaster perkantoran di Jakarta.
Arief menjelaskan, sebanyak 15 kasus baru dari 49 kasus di Kota Tangerang berasal dari warga Kota Tangerang yang bekerja di Jakarta.
"Kasus perkantoran dilaporkan dari DKI Jakarta, jadi 15 dari DKI," kata dia dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Senin (3/8/2020).
Arief mengatakan, sisanya merupakan kontak erat dari mereka yang tertular di DKI Jakarta.
Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta per Selasa (4/8/2020), mencapai 22.909 orang.
Rinciannya, sebanyak 14.381 orang dari total keseluruhan pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 880 orang meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 7.648 orang masih dirawat dan isolasi.
Dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif, setidaknya tercatat empat kali lonjakan kasus di Jakarta.
Berikut rincian penambahan kasus Covid-19 di Jakarta selama dua pekan terakhir.
1. 22 Juli : bertambah 382 menjadi 17.535 kasus
2. 23 Juli : bertambah 416 menjadi 17.951 kasus
3. 24 Juli : bertambah 279 menjadi 18.230 kasus
4. 25 Juli : bertambah 393 menjadi 18.623 kasus
5. 26 Juli : bertambah 378 menjadi 19.001 kasus
6. 27 Juli : bertambah 473 menjadi 19.474 kasus (lonjakan pertama)
7. 28 Juli : bertambah 412 menjadi 19.886 kasus
8. 29 Juli : bertambah 584 menjadi 20.470 kasus (lonjakan kedua)
9. 30 Juli : bertambah 299 menjadi 20.769 kasus
10. 31 Juli : bertambah 432 menjadi 21.201 kasus
11. 1 Agustus : bertambah 374 menjadi 21.575 kasus
12. 2 Agustus : bertambah 379 menjadi 21.954 kasus
13. 3 Agustus : bertambah 489 menjadi 22.443 kasus (lonjakan ketiga)
14. 4 Agustus: bertambah 466 menjadi 22.909 kasus (lonjakan keempat)
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/05/09564891/tambah-43-kasus-covid-19-dalam-4-hari-di-kabupaten-bekasi-rata-rata-kerja