Arief Nasrudin selaku Direktur Utama Perumda Pasar Jaya menyampaikan, penutupan itu dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ada.
“Sesuai protokol kesehatan jikalau ada yang positif Covid-19, maka kiosnya akan ditutup untuk sementara dan dilakukan penyemprotan disinfektan, secara mandiri dan berkala, penyemprotan ini juga dilakukan minimal 3 hari sekali sebagai upaya pencegahan, ”ujar Arief Nasrudin, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/8/2020).
Penutupan itu dilakukan sejak kemaren, Sabtu (8/8/2020).
Arif berharap, temuan pedagang Pasar Mayestik tersebut tidak membuat masyarakat tidak panik.
Agar tak terjadi penularan Covid-19, warga diharapkan untuk berperan aktif dengan lebih rajin menjaga kebersihan diri dan lingkungan berjualan.
Selain itu, lebih sering mencuci tangan dan menggunakan masker.
“Sistem dan aturan sudah terus dilakukan agar menjaga pasar bisa mencegah penularan Covid-19, jumlah pengunjung sendiri juga sudah dibatasi, ini merupakan bagian dari upaya tersebut, kita harap semuanya saling menjaga dan juga mengingatkan," ucap Arief.
Sebelumnya diberitakan, Perumda Pasar Jaya akhirnya mengakui bahwa ada salah satu pedagang pasar yang terpapar Covid-19.
Padahal, Perumda Pasar Jaya sebelumnya membantah kabar adanya pedagang Pasar Mayestik yang meninggal karena Covid-19.
"Sebelumnya sempat kami nyatakan sebagai hoaks, dengan ini kami nyatakan bahwa berita tersebut adalah benar adanya," kata Arief.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/09/11465621/pedagang-di-pasar-mayestik-positif-covid-19-pasar-jaya-tutup-kiosnya