Salin Artikel

Satu Tahun Pascakejadian, Pemerkosa di Bintaro Akhirnya Ditangkap Setelah Korban Memviralkan Kisahnya

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan yang menimpa seorang perempuan berinisial AF di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, tengah menjadi perbincangan hangat.

Pemerkosaan tersebut sudah terjadi setahun lalu, tepatnya pada 13 Agustus 2019. Namun, selama setahun kasus tersebut bergulir, pelaku belum berhasil ditangkap.

Selain itu, AF juga disebut tak memiliki bukti kuat untuk memenjarakan terduga pelaku yang sudah dia ketahui ciri-cirinya.

Sampai akhirnya kasus pemerkosaan itu kembali mencuat ke publik, usai korban menceritakan kisah pilunya di media sosial beberapa waktu lalu.

Tak lama setelah kisah tersebut viral, kasus pemerkosaan AF pun mulai menemui titik terang dan penyelidikan polisi terlihat mulai membuahkan hasil.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengatakan, pihaknya sedang mencari keberadaan pelaku yang diduga berinisial RI itu.

“Sekarang proses mencari keberadaan pelaku. Karena dari awal laporan pelaku tidak dikenal oleh korban,” ujar saat dikonfirmasi Sabtu (8/9/2020) lalu.

Muhram pun mengaku bahwa aparat kepolisian Polres Tangsel sudah mengantongi ciri-ciri identitas pelaku.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyebar petugas untuk mencari keberadaan pelaku. Namun, sampai saat ini pelaku belum berhasil ditangkap.

“Kami sedang cari pelaku, mohon doanya,” kata Muhram.

Pelaku akhirnya tertangkap

Setelah setahun lamanya menyembunyikan diri, pelaku pemerkosa berinisial RI pada Agustus 2019 silam akhirnya tertangkap polisi.

Pacar korban, L, mengatakan bahwa pemerkosa kekasihnya, yakni AF, sudah ditangkap dan sudah berada di Polres Tangsel.

"Alhamdulillah Mas sudah diamankan tersangka di Polres Tangerang tinggal besok kita harus ke sana pagi untuk kasih keterangan," ujarnya saat hubungi, Minggu (9/8/2020).

Muharam membenarkan kabar bahwa pelaku pemerkosaan AF sudah tertangkap setelah keberadaannya terlacak polisi.

Dia menjelaskan bahwa pelaku berinisial RI itu ditangkap pada Sabtu (8/9/2020) malam di rumahnya yang berlokasi di kawasan Parigi, Pondok Aren Tangsel.

Namun, pihaknya tidak langsung mengungkapkan perihal penangkapan pelaku karena masih harus dilakukan pendalaman.

"Pelaku telah kita amankan dari tadi malam dan memang kita sedang melakukan pendalaman kembali," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (9/8/2020) kemarin.

Lanjutkan pendalaman

Menurut Muharam, saat ini pihaknya masih terus mencari fakta-fakta terkait kejadian tersebut dengan meminta keterangan dari beberapa saksi lainnya.

"Kami masih mencari fakta-fakta yang terkait kejadian tindak pidana ini," ucapnya.

Sementara itu, L selaku kekasih korban mengaku sudah diminta datang untuk memberikan keterangan sekaligus mendatangi saksi yang merupakan rekan pelaku.

"Bawa saksi, yaitu teman pelaku, untuk dimintai keterangan sebagai saksi," ungkap dia.

Sebelumnya, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menjelaskan bahwa polisi sudah ada lima saksi yang diperiksa terkait peristiwa pemerkosaan tersebut.

Menurut dia, polisi nantinya akan memadukan informasi yang disebarkan korban di media sosial dengan hasil penyelidikan di lapangan.

“Data yang ini akan melengkapi data hasil penyelidikan kami. Karena awal korban melapor tidak diketahui siapa pelakunya,” ucap dia, Sabtu.

Awal mula kejadian

Dalam kisah yang dibagikannya di akun Instagram miliknya, AF mengungkapkan bahwa peristiwa kelam itu terjadi pada 13 Agustus 2019.

Kala itu, AF sedang tidur sendirian di rumahnya karena orang tuanya berangkat bekerja. Sekitar pukul 09.30 WIB, AF merasa ada seseorang yang tampak berusaha membangunkannya.

Setelah bangun dari tidurnya, AF mengaku kaget ketika melihat ada sekelebat bayangan seseorang yang baru saja keluar dari kamarnya.

AF pun mencoba memastikannya dengan mengikuti bayangan itu hingga akhirnya dia masuk ke kamar ganti. Di sanalah AF terkejut lantaran ada sesosok pria yang belum pernah dia kenal sebelumnya.

Pria yang diduga berinisial RI itu langsung memukul kepala AF dengan benda tumpul hingga berdarah dan akhirnya tak sadarkan diri.

AF mengingat, saat itu pelaku sempat memegang sebilah pisau dan mengancamnya agar tidak berteriak maupun mencari bantuan.

Saat itulah pelaku langsung melampiaskan nafsu birahinya dengan menyetubuhi AF.

“Saya tidak punya senjata, tidak ada pertahanan diri, dan tidak bisa berdiri karena banyak kekurangan darah,” ujar dia dalam kisah yang dibagikannya melalui Instagram.

Berujung aksi teror terhadap korban

Setelah selesai melancarkan aksi bejatnya, pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa telepon genggam milik AF. AF yang tidak berdaya diminta untuk tidak ke mana pun saat pelaku pergi.

Namun, pada hari yang sama, AF pun akhirnya pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya.

Tak lama kemudian, pelaku tiba-tiba menghubungi AR melalui pesan pribadi di jejaring sosial Instagram.

Pada awalnya meminta maaf kepada AF atas pemerkosaan yang dilakukannya. Namun, lama-kelamaan pelaku justru meneror AF.

Tangkapan layar percakapan itu pun juga diunggah AF melalui akun Instagram miliknya

Dalam unggahan itu terlihat pelaku mengindikasi AF dan mengajaknya kembali berhubungan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/10/08111631/satu-tahun-pascakejadian-pemerkosa-di-bintaro-akhirnya-ditangkap-setelah

Terkini Lainnya

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke