Salin Artikel

Pembangunannya Sempat Terhambat, Jalur DDT Manggarai-Cikarang Diharapkan Rampung 2021

BEKASI, KOMPAS.com - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan DDT Paket B Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan, Andhika Mardjuni optimistis pembangunan double double track (DDT) atau rel dwi ganda tetap rampung tahun 2021 ini.

“Sebagai PPK pasti saya jawab optimis bisa Desember 2021,” ujar Andhika kepada wartawan, Kamis (14/8/2020) kemarin.

Andhika mengakui bahwa pembangunan DDT segmen Manggarai ke Cikarang memang sempat terhambat.

Sebab kala itu ada permasalahan uang konsinyasi di kawasan Stasiun Kranji yang belum disepakati warga.

Sementara, pada 2019 lalu jalur DDT yang dioperasikan baru berada di segmen Jatinegara-Cakung. Untuk Stasiun Cikarang sudah terlebih dahulu beroperasi pada Mei lalu.

“Setelah konsinyasi masyarakat Stasiun Kranji akhirnya bisa menerima dan melanjutkan kembali pembangunannya,” tambah dia.

Selain itu, proses pembangunan proyek DDT di awal PSBB juga sempat terhambat lantaran pekerjanya hanya 100 orang yang boleh mengerjakan proyek DDT.

“Untuk mengurangi risiko dan tetap berpegang pada protokol kesehatan kami kurangi jumlah pekerjanya dari biasanya 200-300 orang jadi kurang lebih 100 orang. Sehingga pada awal PSBB sempat mengalami perlambatan,” kata dia.

Ia mengemukakan, proyek DDT Paket B dibangun dengan tiga tahap. Pertama, pembangunan sisi selatan, tahap kedua ketika DDT sudah beroperasi. Maka akan bergerak pembangunan ke arah utara. Lalu akan dibangun di sisi parkiran.

“Saya sudah sempat sosialisasi kepada Pemda, bahwa ada tiga tahap pembangunan. Pertama pembangunan sisi selatan, setelah beroperasi bergerak ke arah utara. Dan parkiran akan kita bangun terakhir itu tahun depan,” kata dia.

Andhika menyanpaikan, saat ini proses pembangunan proyek rel dwi ganda rata-rata di setiap stasiun sudah mencapai 40 persen.

Pengadaaan barang seperti struktur baja, eskalator dan juga lift pun sudah siap dipasang di tiap stasiun.

Dia mengaku tak ada kendala dalam pembiayaan proyek DDT segemen Bekasi-Cikarang ini. Sebab anggarannya menggunakan tahun jamak yakni sebesar Rp 620 miliar dari 2019 hingga 2021.

“(Pembiayaan) tidak ada kendala. Baik paket B maupun paket A sumber dananya dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara),” ucap dia.

Andhika mengatakan, pihaknya terus mengejar proses pembangunan DDT segmen Manggarai-Cikarang ini rampung tahun 2021.

“Ya kita tetap optimis tahun 2021 selesai. Meski sempat alami perlambatan pembangunan saat awal PSBB dengan pengerjaan oleh 100 orang, tetapi optimis bisa,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/14/08475711/pembangunannya-sempat-terhambat-jalur-ddt-manggarai-cikarang-diharapkan

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke