Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, klaster terbesar tetap berasal dari rumah sakit (RS), yakni 56 persen atau 8.850 kasus.
Hal ini diungkapkan Widya dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat RW yang diunggah di kanal Youtube Pemprov DKI, Sabtu (22/8/2020).
"Kedua pasien di komunitas ada 25 persen atau 4.068 kasus. Ini adalah warga yang hasil tracing atau active case finding, kalau enggak dicari ya enggak akan ketemu," kata Widya dalam rapat tersebut.
Selanjutnya adalah klaster kelompok pekerja migran Indonesia atau anak buah kapal, yaitu 962 kasus.
Dengan semakin banyaknya klaster yang muncul, Pemprov DKI mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
"Kami mengingatkan kembali, bagaimana langkah sederhana. Tapi pesan pentingnya adalah pandemi Covid-19 belum selesai. Jadi dimulai dari kita sendiri jangan sampai sumber penularan dan jangan sampai tertular," tuturnya.
Berikut rincian 9 klaster Covid-19 di Jakarta (4 Juni-4 Agustus) :
1. Pasien di RS: 8.850 orang
2. Komunitas: 4.068 orang
3. ABK atau Pekerja Migran Indonesia: 962 orang
4. Perkantoran: 776 orang
5. Pasar: 589 orang
6. Pegawai Fasilitas Kesehatan: 326 orang
7. Kegiatan keagamaan: 134 orang
8. Panti: 35 orang
9. Lapas dan Rutan: 26 kasus
Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 659 orang per Senin . Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 34.295 orang.
Berdasarkan data pada laman corona.jakarta.go.id, sebanyak 25.463 orang dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 sembuh atau bertambah 1.896 orang dibanding Minggu kemarin.
Sedangkan 1.112 orang dilaporkan meninggal dunia atau 3,2 persen dari total keseluruhan kasus positif Covid-19.
Sementara itu, sebanyak 7.720 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri.
Jumlah tersebut menurun 1.242 orang dibanding Minggu kemarin.
Hingga hari ini, tercatat 3.691 orang dites PCR. Lalu, tercatat 40.758 orang dites PCR dalam sepekan terakhir dengan tingkat positivity rate sebesar 10 persen.
Angka positivity rate itu merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.
Bahkan angka tersebut telah melewati batas ideal yang ditetapkan WHO yakni kurang dari 5 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/24/17522611/dinkes-dki-catat-9-klaster-covid-19-di-jakarta-sejak-juni-hingga-agustus