Salin Artikel

UPDATE 24 Agustus: 28 RW di 20 Kelurahan Masuk Zona Merah Covid-19 di Kota Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memperketat kembali pembatasan sosial berskala lokal di lingkungan RW.

Ketatnya pembatasan sosial di wilayah tersebut seiring bertambahnya zona merah di tingkat RW.

Hingga Senin (24/8/2020) kemarin jumlah RW zona merah ada 28. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya hanya 17 RW.

RW Zona merah yang dimaksud adalah RW yang mencatat ada kasus aktif Covid-19. Kasus aktif artinya jumlah orang yang saat ini sedang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

Jumlah RW di zona merah ini dinamis, sehingga sewaktu-waktu RW yang saat ini di zona merah bisa kembali ke zona hijau jika kasus positif Covid-19 di lingkungan itu sudah sembuh.

Dari 28 RW yang ada di zona merah, paling banyak kasus Covid-19 di Kelurahan Kota Baru yaitu ada 4 kasus.

Untuk memperketat pembatasan sosial di tingkat wilayah, Pemkot Bekasi membentuk “RW Siaga”.

RW siaga digencarkan lantaran masih ada pasien Covid-19 yang dirawat di masing-masing wilayah.

Dengan adanya RW Siaga diharapkan bisa menjaga agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 secara masif, sehingga pengawasan pencegahan Covid-19 di lingkungan tersebut bisa maksimal.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi ada 28 RW di 20 kelurahan yang masih berada di zona merah Covid-19.

Sementara itu, masih ada 36 kelurahan yang ada dalam zona hijau.

Kecamatan Bekasi Utara

  1. Kelurahan Harapan Baru (RT 001 RW 07) (2 kasus) (RT 005 RW 018) (1 kasus).
  2. Kaliabang Tengah (RT 006 RW 006) (1 kasus).
  3. Kelurahan Teluk Pucung (RT 003 RW 027) (2 kasus).
  4. Kelurahan Harapan Jaya (RT 009 RW 019) (1 kasus).

Kecamatan Bekasi Barat

  1. Kelurahan Kota Baru (RT 005 RW 016) (1 kasus) (RT 006 RW 018) (1 kasus) (RT 002 RW 018) (2 kasus).
  2. Kelurahan Kranji (RT 002 RW 015) (1 kasus) (RT 003 RW 008) (1 kasus).
  3. Kelurahan Bintara Jaya (1 kasus).

Kecamatan Bekasi Timur

  1. Kelurahan Bekasi Jaya (RT 001 RW 002) (2 kasus).
  2. Kelurahan Duren Jaya (RT 002 RW 012) (1 kasus) (RT 013 RW 012) (3 kasus).

Kecamatan Bekasi Selatan

  1. Kelurahan Pekayon Jaya (1 kasus).

Kecamatan Medan Satria

  1. Kelurahan Pejuang (RT 008 RW 019) (1 kasus).

Kecamatan Rawalumbu

  1. Kelurahan Bojong Rawa Lumbu (1 kasus).
  2. Kelurahan Pengasinan (RT 007 RW 018) (1 kasus).
  3. Kelurahan Sepanjang Jaya (RT 006 RW 010) (1 kasus).

Kecamatan Pondok Gede

  1. Kelurahan Jatibening (RT 004 RW 002) (1 kasus).
  2. Kelurahan Jaticempaka (RT 007 RW 011) (RT 003 RW 004).

Kecamatan Jatiasih

  1. Kelurahan Jatiasih (RT 006 RW 006) (RT 001 RW 007) (2 kasus).
  2. Kelurahan Jatikramat (RT 005 RW 011) (1 kasus).
  3. Kelurahan Jatimekar (RT 004 RW 001) (1 kasus).

Kecamatan Pondok Melati

  1. Kelurahan Jatirahayu (RT 004 RW 009) (1 kasus) (RT 005 RW 011)(1 kasus).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/25/16291831/update-24-agustus-28-rw-di-20-kelurahan-masuk-zona-merah-covid-19-di-kota

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke