Salin Artikel

Kota Bogor Zona Merah Covid-19, Kekhawatiran Bima Arya Jadi Kenyataan

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogar meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Peningatkan itu ditengarai menjadi salah satu sebab perubahan status zonasi Kota Bogor yang sebelumnya berada di level oranye atau risiko sedang menjadi zona merah.

Dalam menentukan peta risiko zona daerah, Satgas Penanganan Covid-19 menggunakan indikator kesehatan masyarakat yang dihitung berdasarkan nilai (skoring) dan pembobotan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam beberapa kesempatan menyatakan kekhawatirannya atas situasi yang terjadi di wilayah yang dipimpinnya itu.

Kekhawatiran yang dirasakannya itu bukan tanpa alasan, sebab dari data yang ada angka kasus positif di Kota Bogor tiap hari terus meningkat di atas 10 kasus.

Bima lihat warga mulai acuh

Bima melihat, tingkat kesadaran warga mulai turun. Warga mulai acuh dengan protokol kesehatan.

Ia pernah berujar, jika situasi itu terus terjadi, Kota Bogor bisa terancam masuk zona merah.

Kekhawatiran Bima menjadi nyata. Kota Bogor saat ini berada dalam zona merah penyebaran Covid-19 berdasarkan peta risiko yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid.

Bima mengatakan, pemerintah daerah akan mempelajari semua data dan indikator terhadap perubahan zona merah tersebut.

"Kami juga baru lihat di situs resmi Gugus Tugas Nasional (GTN). Dari Provinsi belum ada perubahan. Masih orange. Tapi memang seperti yang selalu saya sampaikan seminggu ini,  tren naik tajam dan bisa saja masuk zona merah," kata Bima saat dikonfirmasi, Kamis (27/8/2020).

Bima menyebutkan, transmisi lokal Covid-19 saat ini sudah terjadi. Klaster utama penyebaran Covid-19 di Kota Bogor berasal dari rumah tangga (keluarga). Bahkan, kata dia, hampir 45 keluarga di Kota Bogor menimbulkan kasus menular ke 180 orang lebih.

Pemerintah daerah akan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk menentukan langkah selanjutnya terhadap perubahan zona merah itu.

"Kami sedang pelajari semua data dan indikator. Nanti kami akan sampaikan langkah Pemkot Bogor," kata Bima.

Klaster keluarga

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, saat ini klaster keluarga menjadi penyumbang terbanyak kasus positif dengan jumlah persentase sebesar 31,9 persen. Secara rinci, Retno menyampaikan, ada sembilan klaster penyebaran kasus Covid-19 di wilayahnya.

Selain klaster keluarga, sambung Retno, ada klaster imported case (luar kota) yang berada di urutan kedua penyumbang kasus, yaitu sebesar 25,8 persen.

"Beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus per harinya di atas 10 kasus. Ini harus diwaspadai betul," ujar Retno.

Selanjutnya, sambung Retno, sebesar 15,2 persen penyebaran kasus Covid berasal dari non-klaster. Sementara, klaster fasilitas kesehatan (faskes) berada dalam urutan keempat dengan 11,8 persen.

Kelima, klaster perkantoran dengan 5,5 persen. Keenam, klaster keagamaan 4,4 persen.

"Ketujuh, klaster pusat perbelanjaan dengan 2,8 persen. Kedelapan, klaster pasar tradisional 1,6 persen. Terakhir, klaster transportasi sebesar 0,6 persen," imbu dia.

Ia mengungkapkan, meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bogor karena tingginya aktivitas masyarakat terutama di wilayah-wilayah yang berisiko.

Pemkot Bogor akan terus melakukan tes usap (swab) masif untuk memetakan penyebaran Covid-19. Targetnya, ada 11 ribu penduduk Kota Bogor yang bakal di swab sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Untuk mencapai target tersebut, Dinkes Kota Bogor akan menggelar 1.000 swab test per pekannya.

"1.000 ya per pekannya. Itu target saya," ujar dia.

Sementara itu, data harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor mencatat, Kamis kemarin  terjadi penambahan 11 kasus baru Covid-19. Dengan penambahan itu maka akumulasi pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor adalah 540 orang.

Sebanyak lima dari 11 kasus penambahan yang terjadi kemarin berasal dari klaster rumah tangga (keluarga).

Tingkat kesembuhan juga mengalami penambahan. Tercatat ada dua kasus sembuh yang terjadi kemarin sehingga total pasien sembuh tercatat 318 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/28/10262051/kota-bogor-zona-merah-covid-19-kekhawatiran-bima-arya-jadi-kenyataan

Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke