Salin Artikel

Kakak Korban Insiden Polsek Ciracas: Pelaku Serang Semua yang Lewati Lampu Merah Hek Kramat Jati

Diduga juga, para pelaku juga bertindak anarkis di jalan raya sekitar polsek, termasuk melukai beberapa orang yang melintas di kawasan tersebut.

Seperti halnya yang dialami Miko (21) (bukan nama sebenarnya), salah satu anggota polisi Sabhara yang kala itu melintas di Jalan Raya Bogor.

D (27), kakak dari Miko menceritakan, awalnya pukul 02.00 WIB adiknya itu pulang dinas dari Polsek Kemayoran.

Namun, sayangnya ketika sampai lampu merah Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur, ia tiba-tiba dihadang segerombolan orang tak dikenal.

D mengatakan, segerombolan orang dari arah Polsek Ciracas memang mencar dan menyisir kawasan tersebut.

Sehingga beberapa orang yang melintas di lampu merah Hek diberhentikan, termasuk adiknya.

“Entah mereka melihat adikku saat itu lagi pakaian dinas (baju polisi) di lampu merah Hek, tiba-tiba langsung distop, ditabrak. Ya sudah langsung jatuh, terus dikeroyok, diinjak dan dipukul,” ucap D kepada Kompas.com, Sabtu.

D mengatakan, bagian kepala adiknya itu juga dipukul helm dan bagian pahanya ditusuk menggunakan senjata tajam.

Usai dikeroyok, dompet beserta identitas Miko diambil. Namun, ia belum mengetahui siapa yang mengeroyok adiknya itu.

Kini D masih dirawat di IGD rumah sakit yang tak jauh dari kawasan lampu merah Hek.

“Akibatnya wajahnya (Miko) lebam karena dipukul semua, bagian telinga juga memar. Pahanya ada luka tusukan. Sekarang masih di IGD setelah lukanya sudah di-scan rontgen,” ucap D.

D mengatakan, ada sekitar enam orang korban kerusuhan Polsek Ciracas lainnya dirawat di rumah sakit yang sama dengan Miko.

Ada dua anggota polisi dan beberapa orang lainnya warga sipil.

Berdasarkan ketarangan saksi mata yang mengantar Miko ke rumah sakit, D mengatakan, situasi di kawasan Ciracas hingga lampu merah Hek itu memang menegangkan.

Pasalnya saat itu pelaku menyerang siapa pun yang melintas di sekitaran Polsek Ciracas.

“Jadi mereka (pengroyok) itu lari dari Polsek Ciracas, jadi 

Namun, untuk siapa dibalik kerusuhan Polsek Ciracas hingga kini masih belum diketahui. Polisi kini masih menyelidiki siapa pelaku dibalik penyerangan Polsek Ciracas.

Sebelumnya, polisi saat ini masih lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki lebih lanjut dugaan perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas.

“Masih lakukan penyelidikan ini, kita sedang olah TKP,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus melalui siaran Kompas TV, Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Yusri menduga ada 100 orang tak dikenal yang berusaha untuk merusak dan membakar Polsek Ciracas.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada 11 Desember 2018 lalu. Perusakan terjadi sekitar pukul 23.00 hingga dini hari

Sejumlah massa melalukan perusakan hingga pembakaran diduga karena tidak puas dengan penanganan kasus yang ditangani Polsek Ciracas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/29/11333631/kakak-korban-insiden-polsek-ciracas-pelaku-serang-semua-yang-lewati-lampu

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke