Salin Artikel

Tangan Seorang Pemuda di Depok Masuk Mesin Penggilingan Daging Saat Bekerja

DEPOK, KOMPAS.com - Tangan seorang pemuda berinisial DS (20), karyawan industri pengolahan daging di Jalan Akses UI, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat masuk ke mesin penggilingan daging. 

Akibatnya, DS harus dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/8/2020) malam saat DS bekerja menggiling daging sekitar pukul 21.00 WIB.

Komandan Regu A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Markas Komando Kota Kembang, Ansori mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat DS sedang menjalankan rutinitasnya menggiling daging. Namun, tiba-tiba lampu ruangan saat itu mati.

“DS tak sadar terus ngegiling daging. Waktu temannya menyalakan sekeringnya, tangan DS bagian jarinya masuk ke mesin penggilingan,” kata Ansori saat dihubungi, Minggu (30/8/2020) sore.

Peristiwa tersebut dilaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Markas Komando Kota Kembang sekitar pukul 21.25 WIB.

Dinas Damkar Kota Depok kemudian menerjunkan 14 orang untuk mengevakuasi tangan DS. Tim penyelamatan berasal dari Markas Komando Kota Kembang, UPT Cimanggis, dan Bidang PB.

“Proses evakuasi berlangsung tiga jam. Kesulitannya, kami harus memotong mesin untuk mengevakuasi jari DS,” kata Ansori.

Saat proses evakuasi, DS dalam kondisi sadar. Setelah berhasil dievakuasi, DS dilarikan ke Rumah Sakit Brimob Bhayangkara Depok untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Selama saya kerja dari tahun 1990, baru kali ini dapat evakuasi tangan kejepit di mesin. Himbauan saya, masyarakat mesti teliti dalam bekerja dan jangan menyepelekan kondisi listrik. Musti dicek setiap saat,” ujar Ansori.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/30/18523321/tangan-seorang-pemuda-di-depok-masuk-mesin-penggilingan-daging-saat

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke