Salin Artikel

Pria Mengaku Polisi Memarahi Pesepeda di Kawasan PIK, Videonya Viral

Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, empat orang terlibat adu mulut. Dua orang pesepeda, sedangkan dua orang lainnya tampak sebagai pengendara mobil. Keributan terjadi di sela-sela mobil yang sedang parkir.

Tidak jelas apa sebab persoalan itu.

Dalam percekcokan itu, salah seorang pria menyebut bahwa dirinya anggota polisi. Dia mengatakan hal itu sambil marah-marah dan membentak-bentak orang yang membawa sepeda.

Sempat terjadi aksi dorong, tetapi tidak ada perkelahian. Pesepeda beberapa kali mengatakan, "Maaf, Pak." Namun, pria yang mengaku polisi itu terus saja marah-marah.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah mengatakan, peristiwa yang terekam dalam video tersebut beredar pada Minggu (31/8/2020).

"Kejadian hari Minggu," kata Ardyansyah melalui pesan singkat, Selasa kemarin.

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani Polsek Metro Penjaringan.

Pelaku meminta maaf

Dua orang pesepeda dalam peristiwa itu telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Metro Penjaringan.

Tidak berselang lama, pria yang menyebut dirinya polisi melakukan klarifikasi dan permintaan maaf.

"Nama saya Joy dengan ini saya mengklarifikasi video yang viral. Dengan adanya video yang viral tersebut saya meminta maaf atas keributan yang terjadi dengan saya antara saudara Adi Saputra Tedja, Edward dan saudara Surya," kata Joy dikutip dari  video di akun Instagram @Polres_Metro_Jakarta_Utara.

Joy kemudian mengaku dia bukan polisi, melainkan bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan kontraktor swasta.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada institusi Polri karena dalam keributan tersebut saya mengaku sebagai anggota polisi. Dengan ini saya mengkalrifikasi saya bukan anggota polisi, dimana saya sehari-hari bekerja sebagai kontraktor di PT Tunas Mandiri Sejahtera. Saya juga minta maaf kepada pengelola Agung Sedayu Group atas keributan yang terjadi," kata Joy.

Joy dan Adi kemudian sepakat berdamai dan menandatangani surat pernyataan di atas meterai. Penandatanganan kesepakatan damai itu disaksikan anggota Polsek Metro Penjaringan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/02/09504511/pria-mengaku-polisi-memarahi-pesepeda-di-kawasan-pik-videonya-viral

Terkini Lainnya

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke