Salin Artikel

Agustus 2020, Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi Baru Capai 55 Persen

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mencatat realisasi pendapatan daerah per Agustus ini sudah masuk sebesar Rp 2,8 triliun atau 55,02 persen.

"Ditotal sumber pendapatan daerah berasal dari PAD (pendapatan asli daerah) ditambah dengan dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah telah terealisasi sebesar Rp 2,8 triliun dari target APBD 2020 sebesar Rp 5,2 Triliun atau baru mencapai 55,02 persen,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi Aan Suhanda melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/9/2020).

Aan merinci pendapatan daerah itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi sebesar Rp 1,2 triliun atau 60,66 persen dari target APBD 2020 sebesar Rp 2 triliun.

Sementara, realisasi dana perimbangan sebesar Rp 1,1 triliun atau 69,05 persen dari target APBD 2020 sebesar Rp 1,5 triliun.

Sedangkan, penerimaan bagian lain-lain yang sah sebesar Rp 509,7 miliar atau 32,91 persen dari target APBD 2020 sebesar Rp 1,5 triliun. Sehingga jika dijumlahkan maka realisasi pendapatan daerah sudah masuk Rp 2,8 Triliun.

Aan mengatakan, dua sumber PAD yang didapat selama ini didominasi dari sektor pajak dan retribusi. Pasalnya sejak PSBB dilonggarkan, tempat hiburan dan pariwisata sudah diperbolehkan beroperasi kembali.

“Penerimaan dari pajak yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air bawah tanah, pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB),” ujar Aan.

Aan memaparkan, penerimaan PAD dari pajak hingga akhir Agustus 2020 ada sebesar Rp 9 miliar atau telah mencapai 64,16 persen dari total Rp 1,5 triliun sehingga masih kurang Rp 546,3 miliar.

Sumber PAD dari sektor retribusi di antaranya retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu. Sementara realisasi hasil retribusi daerah sebesar Rp 45 miliar atau 54,74 persen dari target Rp 82.3 miliar.

Sedangkan, realisasi penerimaan PBB Pokok dan Tunggakan tingkat kecamatan sekitar Rp 183,5 miliar atau 50.96 persen dari target Rp 350 miliar.

Untuk meningkatkan target pendapatan daerah ini hingga akhir tahun, Aan meminta para organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih meningkatkan pengelolaannya.

“Bapenda Kota Bekasi menyampaikan rutin laporan realisasi pendapatan daerah kepada Wali Kota Bekasi, Wakil Wali Kota Bekasi, Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Kepala Bappelitbangda Kota Bekasi, Kepala Inspektorat, Asda I, Asda III dan para kepala OPD,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/03/14485411/agustus-2020-realisasi-pendapatan-daerah-kota-bekasi-baru-capai-55-persen

Terkini Lainnya

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke