Salin Artikel

Tak Dibantu dan Dipantau, Pasien Covid-19 di Bekasi Keluar Rumah untuk Cari Makan

Ia tidak bisa berdiam diri di dalam rumah karena harus memenuhi kebutuhannya.

E sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya tanpa pemantauan dan pengawasan dari Puskesmas setempat.

Dampaknya, kondisi tersebut meresahkan warga sekitar tempat tinggal E.

Salah satu Komunitas Relawan Kemanusiaaan Tejo menjelaskan, E telah dinyatakan positif Covid-19 beradasarkan hasil tes swab pada 4 September 2020, di Rumah Sakit Hermina Galaxy.

Setelah hasilnya keluar, E diminta isolasi mandiri. Pihak RT kemudian meminta E melapor ke Puskesmas setempat.

Tujuannya, agar E diisolasi di rumah sakit. Pasalnya, permukiman rumah E sangat padat.

“Akhirnya pasien ini proaktif ke Puskesmas Senin kemarin. Tetapi belum ada kejelasan, bagaimana menunggu (dijemput untuk diisolasi). Warga sekitar resah termasuk pak RT ini belum dapat kepastian kapan pasien itu akan diisolasi atau dijemput,” ujar Tejo saat dihubungi, Selasa (15/9/2020).

Menurut keterangan E yang diterima Tejo, yang bersangkutan mengaku tidak diawasi selama isolasi mandiri di rumah.

Bahkan, anaknya yang tinggal bersama juga tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan.

“Belum ada dilacak, padahal kelurahan, kecamatan sudah tahu ada pasien yang positif,” kata Tejo.

Tejo menambahkan, E masih ke luar rumah untuk mencari makan. Pasalnya, ia tak mendapat bantuan sosial untuk kehidupan sehari-hari selama isolasi di rumah.

“Ya isolasi mandiri, tetapi dia bingung sih harus bagaimana, dia kan orang awam. Sementara kalau dia butuh makan, ya dia makan cari keluar. Saya tanya tadi tidak dapat (bantuan makanan)? Orang namanya positif ya biasalah dijauhi,” ucap dia.

Karena E masih berkeliaran mencari makan di luar rumah, para tetangga mulai resah. Apalagi tetangganya ada yang buka usaha tempat makan.

“Warga di sebelah rumah E ini resah, karena tidak ada yang datang ke tempat jualannya. Apalagi orang Puskesmas juga enggak lakukan tracking,” ucap Tejo.

Tejo mengatakan, E sangat ingin diisolasi di rumah sakit atau tempat lain. Sebab, E tak mau dirinya menularkan Covid-19 ke orang lain.

Namun, sayangnya sampai saat ini E belum dijemput pihak pemerintah.

“Intinya pasien bingung dia mau kemana. Sementara dia merasa orang pada ngejauhin, tetapi pada tidak ada yang jemput dia. Dia mau isolasi mandiri, dia mau dibantu,” kata dia.

Sementara itu, Ketua RT 005 RW 018 Jatisetia, Bekasi Selatan, Amin menyampaikan agar Pemkot Bekasi segera memindahkan E ke tempat layak untuk melakukan isolasi.

“Khusus Pemerintah Kota Bekasi agar aduan masyarakat ditanggani secara serius dari Puskesmas ataupun aparat khususnya yang bertugas di sini. Agar dibawa kemana ini, saya mohon Pak Wali Kota Rahmat Effendi,” tutur Amin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/15/14384321/tak-dibantu-dan-dipantau-pasien-covid-19-di-bekasi-keluar-rumah-untuk

Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke