Salin Artikel

Sejumlah ASN Positif Covid-19, Pemkot Jaksel Berlakukan WFH

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Gedung Wali Kota Jakarta Selatan.

Kebijakan tersebut diambil setelah sejumlah ASN di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota dengan Nomor 44/SE/2020 tentang Pelaksanaan Bekerja dari Rumah (Work From Home) bagi Aparatur Sipil Negara dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Lingkungan Gedung Wali Kota Jakarta Selatan Blok A, B, dan C.

Surat tersebut diterbitkan oleh Sekretaris Kota Jakarta Selatan pada Rabu (16/9/2020).

Isi surat tersebut berisi permintaaan agar setiap Kepala Unit Perangkat Daerah segera menginstruksikan pegawai di bawah pimpinannya untuk melaksanakan tugas kedinasan secara WFH dan memberhentikan aktivitas bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

“Pegawai yang melakukan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home), berada di kediamannnya masing-masing (tidak meninggalkan rumah) pergi ke luar kota, pulang kampung dan atau berlibur,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Jakarta Selatan Munjirin dalam surat edaran.

Meski WFH, para ASN diwajibkan untuk memberikan laporan pekerjaan kepada atasan lewat sistem e-kinerja.

Waktu bekerja para ASN selama WFH, paling sedikit 7,5 jam dan wajib presensi foto yang menunjukkan wajah dan badan lengkap dengan pakaian dinas.

Kebijakan WFH ini berlaku hingga 18 September 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/17/13504821/sejumlah-asn-positif-covid-19-pemkot-jaksel-berlakukan-wfh

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke