Salin Artikel

Kuasai Harta, Motif Sepasang Kekasih Mutilasi Pria yang Ditemukan di Kalibata City

Berdasarkan pemeriksaan, kedua pelaku mengaku ingin menguasai harta korban.

Pembunuhan dan mutilasi korban dilakukan di salah satu unit apartemen kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Potongan tubuh korban kemudian dibawa ke apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

"Pelaku ini mengetahui kalau korban ini memiliki finansial lebih, dianggap orang berada," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat jumpa pers yang disiarkan secara daring, Kamis (17/9/2020).

Saat itu, kedua pelaku merencanakan untuk menguras harta dan membunuh korban.

LAS yang memiliki kedekatan dengan korban mulai melancarkan rencana yang disepakati bersama DAF.

LAS menguras rekening senilai Rp 97 juta yang diambil lewat ATM korban.

"Ini kemungkinan tersangka (LAS) sudah dikasih tau (pin ATM) oleh korban," kata Nana.

Menurut Nana, uang tersebut digunakan pelaku untuk menyewa satu unit kamar apartemen dan rumah yang rencananya untuk mengubur korban di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Uang tersebut juga sudah digunakan pelaku untuk membeli barang berharga lainnya.

"Ada 11 emas antam kurang lebih totalnya 11,5 gram, dua laptop, jam tangan perhiasan dan motor N-Max," katanya.

Kronologi

LAS dan Rinaldi awalnya berkenalan lewat aplikasi kencan online Tinder, kemudian bertemu beberapa kali. Komunikasi dilanjutkan menggunakan aplikasi Whatsapp.

Nana menyebutkan, Rinaldi dan LAS membuat janji bertemu di apartemen di Pasar Baru. Mereka sepakat untuk menyewa apartemen dari tanggal 7-12 September 2020.

“Nah di sinilah mereka ada waktu beberapa hari, mereka (LAS dan Rinaldi) sekitar tanggal 9 September mereka masuk ke apartemen,” ujar Nana.

Sebelum beraksi, DAF bersembunyi di kamar mandi. Rinaldi akhirnya tewas di tangan pelaku.

“Kedatangan korban (Rinaldi) dan saudara LAS awalnya sempat berbincang dan berhubungan. Nah ketika berhubungan itulah, DAF keluar. Mereka sudah siapkan batu bata. Langsung dipukulkan ke kepala sebanyak tiga kali dan melakukan penusukan sebanyak tujuh kali,” ujar Nana.

Mereka yang saat itu panik dan kesulitan untuk membuang jasad korban secara utuh akhirnya mengambil jalan pintas untuk memutilasi.

"Akhirnya mereka berdua turun (untuk beli golok dan gergaji). Tapi sebelumnya si korban ini dipindahkan ke kamar mandi. Untuk mencegah jika ada orang yang melihat," katanya.

Jasad korban kemudian dibawa ke apartemen Kalibata. Korban ditemukan dengan kondisi tidak utuh di salah satu kamar lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta pada Rabu (16/9/2020) malam.

Penemuan jasad tersebut bermula saat anggota dari Polda Metro Jaya menangkap seseorang di Kawasan Depok, Jawa Barat.

Penangkapan tersebut berkaitan dengan adanya laporan orang hilang di Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.

Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/17/18383011/kuasai-harta-motif-sepasang-kekasih-mutilasi-pria-yang-ditemukan-di

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke