Salin Artikel

Keributan Para Pemuda di Tebet Berawal dari Ojol Tabrak Pejalan Kaki

Kesalahpahaman terjadi saat seorang pemuda dari salah satu kelompok yang bertikai mendapat laporan bahwa ibunya ditabrak ojek online (ojol).

“Hampir terjadi gesekan warga antarawarga Kebon Sayur RW 03 Kelurahan Manggarai dengan Warga Terajana RW 05 Kelurahan Manggarai Selatan karena kesalahpahaman,” kata Camat Tebet, Dyan Airlangga, Selasa (22/9/2020) malam.

Dyan menyebutkan, seorang perempuan warga Terajana RW 05 Manggarai Selatan ditabrak ojek online. Anak dari perempuan itu, Yunus, kemudian menemui ibunya yang ditabrak ojek online tersebut.

“Saudara Pandu, warga RW 03 Manggarai, berniat untuk melerai keributan antara ojek online dengan saudara Yunus (warga) RW 05 Manggarai Selatan,” ujar Dyan.

Yunus tak terima dilerai. Dia lalu ingin memukul Pandu dengan kursi plastik milik pedagang kaki lima di lokasi itu.

Yunus lalu pulang ke rumah dan mengajak rekan-rekannya datang ke lokasi itu mencari Pandu. Mereka membawa senjata tajam.

Rekan-rekan Pandu membantu saat melihat pengeroyokan hampir terjadi.

Saat melihat bentrokan hampir terjadi, tokoh dan pemuda setempat mencegah. Yunus dan Pandu kemudian dibawa ke Sekretariat RW 03 untuk didamaikan.

Proses perdamaian dilakukan ketua RW 03, anggota Polsek Tebet, Babinsa Manggarai, Satpol PP Manggarai, orangtua Yunus dan Pandu.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan massa membawa senjata tajam viral di media sosial Instagram. Dalam video itu terlihat orang-orang membawa senjata tajam seperti celurit. Hal itu membuat panik warga sekitar dan para pengguna jalan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/23/10525921/keributan-para-pemuda-di-tebet-berawal-dari-ojol-tabrak-pejalan-kaki

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke