Salin Artikel

Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Bandara Bergelar Sarjana Kedokteran

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Polisi Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, adanya gelar sarjana kedokteran tersangka itu berdasarkan keterangan PT Kimia Farma yang mempekerjaan EF untuk melakukan rapid test bagi penumpang pesawat.

"Kemarin penyidik telah mengambil keterangan pihak PT Kimia Farma dan didapatkan keterangan bahwa tersangka memiliki gelar akademis berupa sarjana kedokteran (S.Ked)," ujar Alex dalam pesan singkat, Jumat (25/9/2020).

Alex menjelaskan, gelar akademis tersangka nantinya akan dikonfirmasi ke universitas tempat tersangka disebutkan telah menjalani pendidikan.

Alex mengatakan, tersangka disebut kuliah di salah satu universitas swasta di Sumatera Utara. Namun Alex tidak menyebutkan nama universitas tersebut.

"Akan penyidik pastikan status akademik dari tersangka dengan berkonfirmasi ke universitas swasta di Sumatera Utara," kata dia.

Alex juga menjelaskan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan memberikan keterangan resmi terkait status profesi tersangka sebagai tenaga kesehatan.

"IDI akan segera memberikan keterangan untuk lebih memastikan profesi dan status dari tersangka," ujar dia.

Kasus pelecehan seksual itu mencuat ke publik setelah korban, melalui akun Twitter-nya  @listongs, membeberkan apa yang dialaminya saat menjalani tes cepat (rapid test) Covid-19 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Awalnya, petugas berinisial EF itu mengatakan hasil tes cepat LHI reaktif. Kemudian oknum tersebut menawarkan tes ulang dan akan mengubah hasil tes cepat LHI.

Awalnya LHI ragu karena merasa ada sesuatu yang janggal dengan tawaran itu. Namun ia kemudian menyetujui. 

Setelah tes ulang dilakukan dan mendapatkan hasil, LHI pergi meninggalkan tempat tes. 

Namun tersangka ternyata mengejarnya dan meminta bayaran Rp 1,4 juta untuk tes terakhir yang dilakukan. Dengan terpaksa LHI kemudian mengirim uang ke rekening EF sebesar Rp 1,4 juta. 

Setelah mentrasfer uang, LHI justru mendapat pelecehan seksual dari tersangka. EF secara tiba-tiba mencium dan meraba-raba badan LHI. 

LHI kemudian menuliskan kejadian yang dialaminya itu dalam sebuah unggahan di media sosial. Unggahan itu kemudian ramai diperbincangkan publik. Polisi pun kemudian bergerak.

Polres Bandara Soekarno-Hatta memberangkatkan tiga personelnya ke Bali untuk bertemu langsung dengan LHI untuk meminta keterangan dan dibuatkan laporan polisi. LHI bermukim di Bali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/25/09272111/tersangka-kasus-pelecehan-seksual-di-bandara-bergelar-sarjana-kedokteran

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke